Japan Travel Diaries - Nyobain Lima Wahana Seru di Universal Studio Japan (Day 7)

Di hari ke-7, kami sudah bangun pagi-pagi sekali. Boleh dibilang, baru inilah kami bangun sepagi itu selama di Jepang. Alasannya apa coba? Karena seharian mau eksplor Universal Studio Japan (USJ). Sayang kan sudah beli tiket USJ yang harganya selangit, malah cuma sebentar berada di sana. Selama di USJ gue main semua wahana yang menantang adrenalin berkat Ulfa. Kalau nggak ada dia, mungkin gue bakal nggak seberani itu. Ada yang bisa tebak gue naik wahana apa saja?

the best rides in universal studio japan

Semesta bagai mendukung itinerary kami hari itu. Nggak seperti hari sebelumnya yang mendung seharian. Kali ini cuaca cerah sekali. Seperti biasa, gue dapat giliran mandi paling terakhir. Untungnya gue lumayan gercep nih soal dandan dan catokan, jadi nggak ketinggalan amat lah dari teman-teman yang lain.

Sebelum check out, gue dan Ulfa sempat buat video house tour ke seluruh sudut rumah yang kami sewa selama di Osaka. Videonya bisa kalian tonton dengan klik di sini.

Delivery Koper ke Tokyo
Kami berjalan menuju pasar untuk mencari tempat pengiriman koper. Berhubung seharian itu bakal dihabiskan di USJ saja dan keesokan harinya bakal ke Tateyama yang nggak memungkinkan kami untuk geret apalagi gotong koper, akhirnya kami sepakat untuk mengirimkan koper-koper kami langsung ke hostel yang sudah gue booking di Tokyo. Biar nggak kerepotan saja sih selama jalan-jalan di USJ dan Tateyama. Tahu sendiri kan gimana susahnya mencari coin locker ukuran large yang available di Jepang.

delivery koper di jepang

Sehari sebelumnya gue sempat melihat ada logo khas Ta-Q-Bin, yaitu kucing hitam dengan latar hijau, nggak jauh dari penginapan kami. Memang benar ada, sih. Tapi ternyata tokonya belum buka.

pengalaman kirim koper di jepang

Gue ingat pernah baca blog orang yang mengatakan bahwa Ta-Q-Bin ini tersedia hampir di seluruh Konbini yang ada di Jepang. Jadinya mata kami langsung mencari-cari di mana lokasi Konbini terdekat.

Beruntungnya, ternyata ada Konbini yang lokasinya nggak jauh dari penginapan. Secara lokasi, penginapan kami ini kece banget lah. Dekat ke mana-mana. By the way, reviewnya juga sudah gue tulis di blog ini. Ada voucher $30 untuk pemakaian pertama juga buat kalian.

Setelah selesai mengurus pengiriman koper, kami melanjutkan perjalanan lagi.


Universal Studio Japan
Getting There: Dari Tanimachi 6-chome Station, naik kereta Tanimachi Line (Ungu) sampai di Higashi-Umeda Station. Sampai di stasiun ini harus keluar dulu untuk pindah dan beli tiket lagi. Lalu transfer ke Osaka Loop Line di Osaka Station sampai ke Universal City Station. Biayanya kurang lebih 410 yen.

HOTEL DI DEKAT UNIVERSAL STUDIO JAPAN
HOTEL TERDEKAT DI UNIVERSAL STUDIO JAPAN

Cara menuju ke Universal Studio Japan cukup mudah, karena stasiun keretanya berada persis di depan USJ. Detailnya juga sudah gue ceritakan di blog ini meskipun hanya seputar Wizarding World of Harry Potter saja, belum secara keseluruhan. Ada banyak hotel juga di depan USJ, meskipun memang kelasnya bukan untuk #SobatMiskin ya.

Sebelum masuk USJ, kami menitipkan tas terlebih dahulu di depan Universal City Station supaya selama jalan-jalan di USJ nggak keberatan barang bawaan. Karena koper sudah dikirim ke Tokyo dan gue bawa coat untuk keesokan harinya di Tateyama, jadi coatnya gue titip di loker. Biayanya sekitar ¥400, dibagi empat jadi seorang hanya bayar ¥100 saja. Daripada selama main di USJ keberatan nenteng tas berisikan coat.

TITIP KOPER DI UNIVERSAL STUDIO JAPAN

JURASSIC PARK UNIVERSAL STUDIO JAPAN
PENGALAMAN KE UNIVERSAL STUDIO JAPAN
ATM DI DALAM UNIVERSAL STUDIO JAPAN
CAFE DI UNIVERSAL STUDIO JAPAN
UNIVERSAL STUDIO JAPAN EXPERIENCE BLOG
UNIVERSAL STUDIO JAPAN REVIEW BLOG
FOOD IN UNIVERSAL STUDIO JAPAN
UNIVERSAL STUDIO JAPAN MAP
UNIVERSAL STUDIO JAPAN TICKET PRICE

Tiket juga sudah kami print dari rumah. Jadi nggak perlu antri lagi untuk beli tiket, langsung ke gate masuk. Tiket langsung di-scan di mesin gate masuk. Nggak diperiksa isi tas ada apa saja, langsung cuzzzz.

Begitu masuk, langsung terlihat bangunan Guest Service yang ternyata bisa diperuntukkan untuk tempat shalat nanti. Kami meminta peta USJ ke salah satu staf yang beredar di sana. Tanpa mikir panjang, kami langsung menuju ke Wizarding World of Harry Potter.

UNIVERSAL STUDIO JAPAN TICKET PRICE

Ada apa saja di Wizarding World of Harry Potter? Gue sudah menceritakan lengkap sekali tentang area Harry Potter ini, LHO. Ayo silakan dibaca dulu biar lebih afdol.

Sekitar pukul satu siang, gue dan Ulfa selesai mengeksplor Wizarding World of Harry Potter. Sementara dua teman lain nggak tahu keberadaannya di mana. Kami berpisah saat mau masuk wahana Magic Wand.

Pas antri sebelum masuk sana, Rima dan kakaknya sempat motoin Hogwarts dulu. Jadi pas antri itu, jaraknya cukup jauh. Begitu keluar dari wahana Magic Wand, gue dan Ulfa nungguin di dekat pintu keluar. Gue WA, sempat terkirim tapi nggak dibalas karena WiFi nya kan memang gue yang pegang. Ternyata pintu keluarnya ada dua. Mereka keluar dari pintu yang satunya lagi. Pantas saja WA gue sempat terkirim lalu nggak dibalas, karena mereka langsung ngacir begitu keluar dari Magic Wand. :D

UNIVERSAL STUDIO JAPAN HARRY POTTER

Nah, sejak dari situ akhirnya gue berduaan seharian sama Ulfa keliling USJ. Untungnya gue sama Ulfa, karena dia tipikal yang berani naik wahana apapun. Live to the fullest banget dah. Dia nggak ada takutnya. Dia cuma takut sama setan dan whatsapp yang nggak kunjung dibalas gebetan. :D

TAP WATER IN USJ
TAP WATER DI USJ

Setelah keluar dari Wizarding World of Harry Potter, gue dan Ulfa memutuskan untuk makan perbekalan dulu. Supaya maag nggak kumat dan tas berkurang beratnya. Kami makan di dekat toilet yang ada di depan wahana Jaws. Soalnya di situ ada bangku-bangkunya dan tap water. Oh iya, di USJ ini tersedia banyak tap water kok. Jadi aman, nggak perlu jajan minuman.

photo spot at usj
Banyak spot foto lucu di USJ

Begitu kelar makan, gue dan Ulfa galau mau naik wahana apa lagi. Soalnya banyak banget yang seru. Jadi kami cari yang paling favorit dan terdekat. Eh malah langsung ketemu The Flying Dinosaur. Konon, inilah wahana terekstrim di USJ, lho.


The Flying Dinosaur

Awalnya gue sempat ragu mau naik ini. Maklum, nyali nggak senekat pas umur masih belasan. Tapi karena Ulfa excited banget, dan sempat nanya, “Oma berani kan naik ini? Mumpung di sini lho, ma”. Ya udah deh pura-pura stay cool, padahal dalam hati doa terus, “Lindungi hamba ya Allah, beri hamba kekuatan”. T.T
the flying dinosaur
via: blog.viewster.com

Antriannya memakan waktu 80 menit. Kata staffnya, “It's short, if you came on weekend, wow,” sambil memeragakan dengan tanggannya. Bahasa Inggrisnya masih terbata-bata jadi dia pakai bahasa tubuh.

Bagi yang berhijab, diharuskan menggunakan pakaian semacam jas hujan dan clip yang digunakan untuk menjepit jilbab dengan jas hujan itu. Safety rules-nya begitu sih katanya. Gue juga baru kali ini tahu ada safety rules beginian. Mereka benar-benar memastikan keselamatan pengunjung itu nomer satu banget deh. Jangan dibandingkan dengan theme park di Indonesia deh ya.

RULES IN UNIVERSAL STUDIO JAPAN

Satu baris diisi empat orang. Barang bawaan disimpan ke dalam loker yang ada di samping wahana. Semuanya duduk dengan kondisi kaki menggantung. Setelah semua siap, tiba-tiba kursi diputar sehingga posisi tubuh gue menghadap ke bawah. Kebayang nggak deg-degannya gue seperti apa.

Kalau yang belum tahu, gue tuh phobia ketinggian. Nah, kalau wahana model begini kan pasti harus naik dulu ke atas, sebelum dihempaskan mengikuti rel. Kalau roller coaster masih mending, posisi tubuh dalam keadaan duduk. Ini gue kayak tengkurep, bisa melihat orang-orang di bawah dan itu tinggi banget. Alhasil sepanjang permainan, gue hanya memejamkan mata.

Tapi memang seru banget! Sensasinya luar biasa deh meskipun nggak ada yang gue lihat sama sekali. Sementara Ulfa malah kebalikannya, dia sedikit kecewa lantaran matanya ketutupan jas hujan. Dia mau melek kayak gimana juga tetap nggak bisa lihat apapun selama permainan. Memang warbiyasak nyalinya!

Kalau ditanya apakah gue mau naik The Flying Dinosaur lagi atau nggak? Tentu saja gue mau, dan pastinya gue mau menantang diri sendiri untuk buka mata. Untungnya wahana esktrim yang kami naiki pertama ini The Flying Dinosaur, jadi selanjutnya gue lebih berani untuk naik permainan lain yang nggak kalah ekstrim.
FOOD AT UNIVERSAL STUDIO JAPAN

Seusai dari wahana The Flying Dinosaur, gue melihat banyak orang sliweran sambil menggenggam Turkey leg yang tampak menggoda. Gue intip harganya yang tertera di booth. Alamak, seporsinya kalau dirupiahkan kurang lebih Rp. 80Ribuan. Mending makan nasi yang kenyang, deh.

Di dekat The Flying Dinosaur sebenarnya juga ada Jurassic Park, tapi karena kami lihat wahananya yang di atas air. Jadi kami skip, takut kebasahan. Maklum nggak bawa baju cadangan lagi, coy.


The Amazing Adventures of Spider Man

Setelah berjalan cukup jauh, sempat mampir sebentar ke area Minions dan memutuskan untuk skip wahana-wahana yang ada di sana lantaran kalah saing dengan para balita, akhirnya kami sampai di area New York. Di sanalah terdapat wahana 4D yang banyak direkomendasikan orang-orang yang sudah pernah mencobanya.

THE AMAZING SPRIDERMAN USJ

Tak tampak antrian mengular seperti di The Flying Dinosaur atau Harry Potter and The Forbidden Journey. Sebelum tiba di depan ride, kami melewati studio yang di-set mirip seperti kantor dan kamarnya Peter Parker. Beneran serasa lagi di filming locationnya, lho. Di beberapa sudut juga ada tv yang menayangkan cuplikan serial komiknya, meskipun dalam bahasa Jepang tentunya.

THE AMAZING SPRIDERMAN USJ
THE AMAZING SPRIDERMAN USJ

Dalam satu ride bisa diisi oleh beberapa orang sekaligus. Sederet bisa muat empat orang (kalau gue nggak salah ingat, ya). Gue dan Ulfa langsung bergegas masuk ke barisan paling depan. Nggak mau rugi lah. Sudah jauh-jauh ke USJ, maunya dapat spot terbaik donk. Oh iya, sebelum naik, kami mengambil kacamata 3D dulu yang disediakan di dalam baki.

Jadi selama wahana ini dimainkan, kita serasa berada di dalam mobil dan di depan ada layar besar. Efek-efek yang dihasilkan benar-benar terasa 'real'. Cipratan airnya, efek mobil ngerem dan seisi penumpang berasa ikutan ngerem, pas si Spiderman tiba-tiba hinggap di kap mobil juga beneran seperti di depan muka banget. Keren deh!

UNIVERSAL STUDIO JAPAN SOUVENIRS

Gue dan Ulfa sempat underestimate sama wahana ini. Apalagi wahana sebelum Spiderman ini berhasil bikin kita nggak berhenti bilang 'keren' sepanjang jalan. Eh ternyata wahana Spiderman ini keren juga!


Sailormoon The Miracle 4D

Lagi-lagi kami disuguhkan pertunjukan 4D. Kali ini adalah pertunjukan Sailormoon yang bersifat temporer. Kenapa temporer? Karena mungkin kalau besok kalian ke sana sudah nggak ada pertunjukan ini. Katanya sih, hanya sampai Juni 2019. Dalam rangka merayakan ulang tahun serial Sailormoon yang memang asli dari Jepang, maka dibuatlah pertunjukan spesial ini. Beruntung gue datang pas sedang momennya.

SAILORMOON THE MIRACLE 4D USJ
SAILORMOON THE MIRACLE 4D USJ
SAILORMOON THE MIRACLE 4D USJ
SAILORMOON THE MIRACLE 4D USJ
SAILORMOON THE MIRACLE 4D USJ
SAILORMOON THE MIRACLE 4D USJ

Awalnya kami bingung memilih, antara mau nonton Sailormoon atau Detective Conan. Berhubung gue lebih kenal Sailormoon, jadi gue memilih ini. Sementara Ulfa pasrah karena pada zamannya, di Tasikmalaya belum masuk siaran Indosiar. :D

Pertunjukannya diadakan seperti di dalam hall. Semua penonton dikumpulkan dulu di aula besar untuk melihat cuplikan perkenalan para tokoh Sailormoon selama beberapa menit. Memori masa kecil gue seakan diajak kembali ke masa-masa tiap sore duduk manis di depan tv setelah mandi dengan bedak cemong, menanti kehadiran tokoh pahlawan favorit, Usagi Tsukino alias Sailormoon.

Setelah beberapa menit, semua penonton dipersilakan mengisi bangku-bangku penonton seperti ruang bioskop. Tak lupa kacamata 3D dipasang sebelum pertunjukan dimulai.

SAILORMOON MERCHANDISE AT UNIVERSAL STUDIO JAPAN
SAILORMOON MERCHANDISE AT UNIVERSAL STUDIO JAPAN
SAILORMOON MERCHANDISE AT UNIVERSAL STUDIO JAPAN
SAILORMOON MERCHANDISE AT UNIVERSAL STUDIO JAPAN

Pertunjukan ini berlangsung cukup lama. Menurut gue, satu-satunya yang gue nikmati dalam pertunjukan ini adalah cerita klasik pada episode pertama serial Sailormoon. Benar-benar seperti reunian dengan para tokoh di serial Sailormoon. Namun untuk efek 4D-nya, kurang nendang. Nggak seperti wahana 4D lain yang sudah gue coba di USJ.


Hollywood Dream – The Ride – Backdrop

Another rollercoaster!!! Di sini ada dua jenis, yang pertama itu tracknya menghadap depan, dan yang kedua tracknya ke belakang. Jadi wahananya jalan mundur. Kedua wahana ini ada di satu area. Kami pilih yang backdrop. Kapan lagi kan naik roller coaster tapi jalannya mundur?

Antriannya memakan waktu kurang lebih satu jam lebih. Tapi nggak akan terasa melelahkan banget kok. Para petugasnya ramah-ramah banget. Selalu senyum dan nggak ada tuh yang namanya judes atau pasang muka masam. Profesional!

UNIVERSAL STUDIO JAPAN THE BACKDROP
UNIVERSAL STUDIO JAPAN THE BACKDROP

Saat sudah berada di barisan paling depan. Gue sempat dipisahkan sama Ulfa oleh stafnya. Dia harus mengenakan pelindung lagi yang sudah gue jelaskan di atas. Tapi nanti bakal ketemu lagi di depan wahana.

Tas-tas disimpan dulu di dalam locker yang tersedia di sebelah rel roller coaster. Jadi nanti gampang diambil begitu selesai naik wahananya.

Gue dan Ulfa kebagian duduk di paling belakang. Sebaris ada empat penumpang. Nggak ada seatbelt yang sekencang The Flying Dinosaur atau Halilintar di Dufan. Hanya pengaman di bagian paha. Di depan kursi ada tombol pilihan lagu yang bisa kita pilih. Jadi tiap kursi bisa berbeda lagu-lagunya. Gue pilih Happy by Pharel Williams. Biar moodnya nggak stress gitu kali ya.

Di sebelah Ulfa ada turis asing juga. Kelihatannya sih dari Hongkong, yang sepanjang ride malah ngakak melihat gue dan Ulfa yang teriak-teriak kelojotan. Jadi meskipun kelihatannya wahana ini sepele, nggak ada track yang diputar-putar gitu, tapi sukses bikin jantung cekat-cekot.

UNIVERSAL STUDIO JAPAN THE BEST RIDES

Belajar dari pengalaman di The Flying Dinosaur yang sepanjang track gue malah merem, kali ini gue memberanikan diri untuk membuka mata dari awal sampai akhir. Ngeri-ngeri sedap, coy! Kalau biasanya roller coaster kan pasti nanjak dulu kan di permulaan tracknya, nah posisi tubuh gue menghadap ke bawah donk mau nggak mau pas nanjak. Jadi kelihatan tinggi banget itu ya Allah.

..And the rest was a history. Sepanjang track nggak berhenti teriak. Begitu kelar, suara Ulfa habis. Gue cuma ketawa lihat Ulfa cengap-cengap nggak bisa ngomong.

Nggak salah memang memilih Hollywood Dream The Ride – Backdrop sebagai penutup sore itu. Pelajaran yang bisa diambil adalah jangan menyepelekan penampilannya yang kelihatan biasa saja, padahal bisa bikin jantung semaput.


Numpang Shalat di Guest Service
USJ nggak punya mushola, tapi jangan khawatir karena kita bisa menggunakan ruangan kecil yang ada di Guest Service. Lokasinya berada di dekat entrance gate USJ. Tepat di sebelah kiri.

Ada cukup banyak orang yang hendak menggunakan ruangan di Guest Service. Biasanya digunakan untuk ruangan menyusui atau beristirahat bagi para lansia. Beberapa wanita berhijab juga sudah mengantri lebih dulu dari kami.

MUSHOLA DI UNIVERSAL STUDIO JAPAN
MOSQUE AT UNIVERSAL STUDIO JAPAN

Informasi mengenai tempat shalat ini kami dapatkan dari pasangan yang berasal dari Malaysia. Secara random, Ulfa bertanya pada mereka saat berpapasan di jalan. Saat sedang mengantri itulah kami juga bertemu dengan keluarga yang berasal dari Indonesia. Kami sempat mengobrol sebentar dengan mereka. Tanpa disangka kami bertemu kembali dengan mereka di Tokyo beberapa hari kemudian.


Makan Malam di McD dan Tidur di Bus
Selepas shalat, kami memutuskan untuk makan malam di sekitar USJ. Kami memutuskan untuk menyudahi petualangan di USJ dan keluar untuk cari makan. Untungnya ada McD di dekat Universal City Station.

Kami memilih menu chicken burger seharga 200 yen. Saus di restaurant fastfood yang ada di Jepang nggak seenak saus sambal di Indonesia. Jadi jangan lupa bawa bekal saus sambal sachet ya seperti yang gue lakukan. Biar makin sedap cita rasanya. 

RESTAURANT AT UNIVERSAL STUDIO JAPAN

Di seberang McD juga ada Lawson. Gue sempat membeli onigiri untuk bekal sarapan keesokan harinya saat sudah sampai di Tateyama. Setelah itu kami langsung menuju ke terminal bus yang letaknya nggak jauh dari pintu masuk USJ.

Kalau kalian datang dari Universal City Station, untuk ke terminal bus tinggal jalan lurus saja. Setelah pintu masuk USJ juga masih lurus. Jangan bayangkan terminal busnya seperti Terminal Kampung Rambutan ya. Nggak ada yang jual cangcimen. Jadi mendingan beli bekal sebelum ke terminal.

BUS TERMINAL CLOSE TO UNIVERSAL STUDIO JAPAN
BUS TERMINAL CLOSE TO UNIVERSAL STUDIO JAPAN
BUS TERMINAL CLOSE TO UNIVERSAL STUDIO JAPAN

Tiket bus sudah kami beli beberapa minggu sebelum tiba di Jepang. Busnya datang dan berangkat tepat waktu. Jadi jangan sampai telat, ya. Perjalanan menuju Toyama menempuh waktu sekitar 7 jam perjalanan. Kami sengaja naik bus malam supaya bsia sekalian menghemat budget untuk penginapan. Begitu naik bus, gue dan teman-teman langsung tidur supaya keesokan harinya tetap fit. Maklum mau main salju.


*********************************************

HARGA POPCORN DI UNIVERSAL STUDIO JAPAN
HARGA MAKANAN DI UNIVERSAL STUDIO JAPAN
HARGA SOUVENIR DI USJ
HARGA SOUVENIR DI USJ

Kalau kalian memutuskan untuk bermain di USJ juga, pastikan untuk meluangkan waktu seharian di sini ya. Soalnya rugi kalau cuma setengah hari. Secara keseluruhan USJ memang punya banyak wahana seru. Mulai dari wahana yang cemen sampai yang ekstrim pun ada.

Teman-teman juga banyak yang menanyakan perihal apakah worth it jika mengajak anak-anaknya ke USJ? Di USJ ada batasan tinggi badan yaitu 90 cm. Jadi kalau punya anak yang belum cukup tinggi badannya, gue rasa bakal sayang kalau ke USJ. Soalnya nanti jadi nggak maksimal kalau harus ganti-gantian jaga anak.

PENGALAMAN DI UNIVERSAL STUDIO JAPAN
BELI TIKET UNIVERSAL STUDIO JEPANG YANG MURAH
MINIONS AT UNIVERSAL STUDIO JAPAN
THE BEST SPOT AT UNIVERSAL STUDIO JAPAN
DESPICABLE ME AT UNIVERSAL STUDIO JAPAN
DESPICABLE ME AT UNIVERSAL STUDIO JAPAN


Sementara jika ajak anak kecil yang sudah mencukupi minimal tinggi badan, ada banyak wahana yang tersedia juga untuk anak-anak. Seperti di area Minions atau Snoppy. Selama di sana gue lihat banyak kok keluarga yang bawa anak kecil dengan stroller. Jadi nggak perlu khawatir.  

Anyway, ceritanya akan dilanjutkan di postingan berikutnya ya, teman-teman. Semoga bisa segera tuntas sampai hari ke-11 sebelum memulai trip berikutnya di Bulan Maret nanti. See you!


harry potter at universal studio japan



Jakarta, 20 Februari 2018



Rizka Nidy 



Baca juga!

Japan Travel Diaries:
Day 1 ~ Day 2 ~ Day 3 ~ Day 4 ~ Day 5 ~ Day 6

Japan Travel Hack:
 

0 Comments