Rekomendasi Dorama Jepang: Perfect World

Beberapa hari lalu, gue iseng scrolling daftar film di Netflix. Lagi bosan nonton series atau film Barat, biasanya pelariannya ke drama Korea atau Mandarin. Tapi kali ini mata gue terpaku pada resensi singkat sebuah dorama Jepang berjudul Perfect World.

perfect world dorama

Dunia yang sempurna? Apakah benar ada yang seperti itu? Bahkan kata Bunda Dorce pun, kesempurnaan hanya milik Allah.


Perfect World adalah sebuah contoh kisah cinta yang mengajarkan kita bahwa nggak ada yang sempurna di dunia. Tapi manusialah yang diciptakan untuk saling menyempurnakan. Klise memang, tapi drama ini seperti memberi harapan.


Bercerita tentang Itsuki Ayukawa, seorang arsitek difabel yang sukses. Keterbatasan fisiknya nggak menghalanginya untuk mewujudkan mimpinya sejak SMA. Kecelakaan yang menimpanya 10 tahun lalu membuatnya memutuskan untuk hidup sendiri, tanpa hubungan percintaan. Pacarnya yang ia pacari sejak SMA pun meninggalkannya karena dirasa nggak punya masa depan jika melanjutkan hubungannya dengan Ayukawa.


Sampai suatu hari, Ayukawa bertemu dengan Tsugumi Kanawa, teman SMA-nya yang ternyata sampai sekarang pun masih menyukai Ayukawa. Bagi Kanawa, Ayukawa adalah cinta pertamanya.

dorama jepang perfect world

Pertemuan ini nggak disia-siakan oleh Kanawa. Sampai perlahan mereka mulai menyadari perasaan satu sama lain. Namun, bagai ada dinding kokoh yang terbentang di depan Ayukawa, ia terus berusaha mengelak perasaan sukanya pada Kanawa. Belum sempat Kanawa menyatakan rasa sukanya, sudah ditolak mentah-mentah oleh Ayukawa karena ia sadar nantinya hanya akan menyakiti Kanawa. Ayukawa berpikir hubungan mereka akan sia-sia mengingat kondisi fisiknya sekarang.

 

perfect world dorama
japanese dorama perfect world

 

Kalian tahu lagu Sheila on 7 yang judulnya Yang Terlewatkan? Kurang lebih begitulah perasaan Ayukawa ketika menyadari perasaan sayangnya untuk Kanawa.


"Mengapa kita dipertemukan ketika keadaanku sudah seperti ini?"


rekomendasi dorama jepang romantis

Adegan-adegannya sederhana dan tampak natural. Akting para pemainnya pun mampu meyakinkan penonton. Tiap episode berhasil bikin dada gue sesak. Bukan, Alhamdulillah bukan karena covid, genks. Tapi sesak kayak habis putus cinta. Ikut sedih terharu, bahkan sampai adegan bahagia pun gue ikut terbawa tangis bahagia. Coba bayangin gimana pas lagi adegan sedih. Pas bahagia aja gue bisa ikutan nangis bahagia.


Bagi gue, Perfect World punya porsi pas. Konfliknya nggak perlu dibuat lama, nggak ditarik ulur hingga membuat penonton merasa gemas apalagi emosi tak berkesudahan. Ini bukan drama makjang yang bikin tensi naik.


Tokoh antagonisnya pun dibuat abu-abu. Ada alasan mengapa para tokoh antagonis ini jadi seperti demikian. Sampai akhirnya gue yang nonton pun mengerti dan memaklumi, "Oh, seperti itu.."

dorama jepang romantis terbaik
dorama perfect world

Gambaran betapa tulusnya cinta Kanawa dan Ayukawa seolah memberi harapan buat kaum hopeless romantic di luar sana. "Semoga masih ada cinta setulus Ayukawa dan Kanawa."


Kisah Ayukawa & Kanawa ini indah banget. Beberapa kali gue bergumam, "Duh, so sweet banget mereka. Ayukawa udah nggak bisa jalan aja masih bisa jatuh cinta lagi si Kanawa." Ya wajar sih yaa, Ayukawa juga memperlakukan Kanawa baik banget. Meanwhile, my first love was such a d*ck. :D

review dorama perfect world

Overall, dorama yang rilis pada tahun 2019 ini sangat memuaskan. Menurut gue penulis cukup pintar membuat ending. Ceritanya pun sangat realistis. Akting para pemainnya juga bagus. Gue suka banget akting Tori Matsuzaka sebagai Itsuki Ayukawa. Terlebih pas dia nangis. Nggak lebai sama sekali, kayak selayaknya laki-laki yang malu untuk nangis tapi udah nggak bisa tertahan. Jadinya nular emosinya ke penonton. Keren deh!

perfect world dorama

Gue rekomendasikan Perfect World buat kalian. Ada di Netflix kok. Episodenya cuma ada 10, nggak bakal bosan deh nontonnya. Pengambilan gambar saat musim semi juga bikin gue kangen Jepang. Saking bagusnya drama ini, sampai bikin gue nggak bisa move on untuk nonton drama lain.


Selamat menonton!

 


 

0 Comments