Pengalaman Menginap di Bandara

Saat diharuskan untuk transit dan menunggu berjam-jam di bandara KLIA2 waktu hendak berpetualang ke Korea Selatan, gue berpikir untuk ngerasain pengalaman menginap di bandara. Tapi menjelang keberangkatan, gue berubah pikiran untuk menginap di Tune Hotel KLIA2 yang letaknya masih di dalam kawasan bandara. Sementara ide untuk menginap di bandaranya sendiri baru akan terealisasi saat mau pulang dari Malaysia ke Indonesia, karena penerbangan yang menuju dan dari Korea Selatan yang udah gue booking semuanya mengharuskan gue transit dulu di Kuala Lumpur. Kenapa gue mengatur sedemikian rupa? Alasannya simple, gue mau menghemat tenaga dan stamina sebelum sampai di negeri gingseng. Gue gak mau masuk angin duluan gara-gara ngemper di bandara sebelum sampai di Korea Selatan.





Ide menginap di bandara ini juga muncul setelah gue buka-buka websitenya sleeping in airports. Di situ banyak info mengenai tips beserta foto-foto keadaan bandara yang cocok untuk dijadikan tempat menginap darurat. Bahkan ada foto-foto para travellers yang posisi tidurnya bikin ngakak. So, sewaktu perjalanan pulang dari Korea Selatan gue memilih untuk tidur di bandara. Selain hemat, gue juga mau lah sekali-kali ngerasain jadi gembel di bandara. Selain itu, tidur di bandara juga jadi solusi supaya gak ketinggalan pesawat yang jadwal penerbangannya paling pagi.  #GembelGengsi 


Sekalian aja om bawa spring bed! LOL! source
... feels like home banget kayaknya! LOL! source
Berhubung flight kita yang dari Korea tiba di KLIA2 sekitar jam 10pm, jadi udah masuk jam-jam ngantuk kan tuh, begitu sampai bandara bisa langsung tidur. Menurut informasi yang gue dapat dari hasil blogwalking, tempat pewe dan strategis untuk menginap di KLIA2 itu terletak di depan kantor Air Asia. Waktu transit pertama saat hendak berangkat ke Korea, gue juga udah melakukan survei sih dan benar memang banyak orang yang tidur di sekitar sana, maksudnya sih biar nanti pas harus menginap di bandara gak perlu cari-cari lokasi tidur yang pas lagi. Well, begitu gue sampai sana ternyata sesuai ekspektasi gue. Banyak banget traveller yang berhamburan tidur telentang di sana. Gue langsung gesit nyari spot yang ada colokan listriknya buat ngecas hp dan gadget lain yang udah pada drop batrenya. Alhamdulillahh dapat dan persis dekat pintu kantor Air Asia. Gue merasa aman karena dekat pintu itu ada meja security. Setidaknya selama gue tidur nanti ada satpam yang jaga.


Sebelumnya gue merasa takut bakalan diusir saat tidur di sana, tapi ternyata aman, tentram, dan damai. Di samping gue malah ada cowok yang ngegeletakin hpnya gitu aja, sementara dia tidur pules banget. Namun gue gak saranin untuk gak waspada kayak doi loh ya. Untuk urusan toilet, letaknya dekat banget dengan lokasi kita gelar lapak, tapi gue gak ngecek apakah ada shower atau gak. Maklum keesokan paginya gue gak mandi lagi, cuma mandi koboy. Hahahaa


Kalau dibilang tidur nyenyak ya gak juga. Gue paling gak bisa tidur nyenyak sementara banyak orang asing di sekitar gue gitu. Lagipula dinginnya AC buat gue dan travelmate gue menggigil. Akhirnya kebangun jam 5 subuh. Mau langsung shalat juga ternyata subuhnya jam 6. Buset dah siang bener.. Kalau mau shalat, ada musolah di bawah. Tinggal turun dua lantai dari lapak tidur. Ternyata di musolah (orang Malaysia menyebutnya Surau), banyak juga orang yang numpang tidur di sana. Sepanjang perjalanan ke musolah, ternyata juga hampir setiap sudut yang gue lihat itu banyak orang tidur. Padahal tempat mereka tidur itu langsung lantai, gak seperti lapak gue yang menggunakan karpet. Benar-benar deh ini bandara begitu malam sampai pagi berubah jadi kayak tempat pengungsian. LOL!


Selesai shalat subuh, gue berencana buat nyobain kursi pijat yang letaknya dekat banget dengan musholah.  Sewaktu ke Singapore sama Ulfa kita gak sempat nyobain. Kali ini gue cobain dan pasang sampai pilihan waktu yang terlama. Sampai 3x malah! Rasanya udah kayak di sorga... Badan capek dan pegel langsung terobati sama si kursi pijat. Gue dan Ulfa sampai merem melek. Begitu kursi mulai berhenti dan gue buka mata, ternyata sudah ada tiga orang yang lagi menunggu giliran. Adegan ini persis kayak adegan di film Mr. Bean yang naro bayi di mobil-mobilan terus ditinggal sama dia, begitu balik udah banyak ibu-ibu yang ngantri sambil megang anaknya buat gantian main. Hahahahaa


Kalau mau sarapan, banyak pilihan juga yang sudah buka pagi-pagi. Tapi pilihan gue lagi-lagi jatuh kepada Mcd. Menu breakfastnya lumayan terjangkau. Gue sampai nambah beli apple pie karena penasaran. Menu breakfastnya kisaran 6-7 ringgit. Porsinya juga lumayan mengenyangkan.

Oke, buat yang berencana untuk menginap di bandara, khususnya di KLIA2, berikut TIPS dari gue:
  1. Bawa kain pantai atau sarung atau pashmina. Selain berguna untuk selimut, kain tersebut juga berguna untuk alas tidur atau nutupin muka kalian yang mangap kalau tidur. Hahahahaa
  2. Bawa bantal leher. Sebagian orang malas bawa bantal leher walaupun ringan dan kecil ini. Buktinya pas lagi tidur di bandara, kepake juga sama di Ulfa padahal pas berangkat dia bilang malas bawanya. Kepake kan? Wekk :p
  3. Pakailah jaket hangat. Well, gue pribadi kalau lagi travelling meskipun destinasinya itu pantai, gue tetap bawa jaket hangat. Dinginnya AC bandara kalau malam gak main-main. Apalagi menjelang pagi, kayaknya sengaja dikecilin suhunya sama operator biar gembel-gembel bandara pada bangun.
  4. Jangan keluarkan barang berharga secara berlebihan. Handphone boleh aja, tapi jangan ditinggal tidur sambil ngecas ya. Kalau tiba-tiba ada yang ambil pas kalian lagi tidur nyenyak gimana? Ingat loh, barang bawaan kita itu sepenuhnya tanggung jawab kita. Petugas bandara bakal nyuekin lo kalau ada kehilangan barang. Masih inget gak kata bang napi? Kejahatan bukan terjadi karena niat si pelaku, tapi melainkan karena ada kesempatan. WASPADALAH!!!
  5. Carilah best spot. Kalau menurut sepengengamatan gue di KLIA2 untuk tidur memang di depan kantor Air Asia, selain lantainya pakai karpet, tersedia juga colokan listrik yang banyak.
  6. Idealnya, lebih cepat lebih baik. Maka itu datang dan segera cari lapak sesegera mungkin karena kalau kemalaman, pasti sudah banyak orang yang menempati posisi strategis.
  7. Siapkan botol minuman dan snack, percaya deh lokasi tap waternya jauh! Kalau haus pasti malas geraknya..
  8. Bila perlu, gunakan penutup mata atau kacamata, dan earplug. Karena sesungguhnya airport itu bukan kamar lo di rumah. Suasana berisik dan silau sudah pasti bakal terjadi. Jangan harap petugas listrik matiin lampu demi kenyamanan lo tidur, anak muda! :p
  9. Gunakan koper kalian untuk memblokade lapak tidur lo. Siapa yang ngejamin kalau orang asing yang tidurnya di dekat lo gak bakal guling-gulingan sampai nempel-nempel? Kan kebiasaan tidur orang beda-beda. Yah anggap aja benteng pertahanan.
  10. Jagalah kebersihan dan perilaku. Jangan lupa buang sampah sekecil apapun di tempat sampah dan jangan berisik kalau gak mau dilempar backpack sama travellers lain yang lagi mau tidur. Ingat loh kemanapun kalian pergi, kalian akan jadi duta negara masing-masing atau kalau bahasa kerennya 'brand image' dari negara asal. Berperilaku sopan dimanapun itu penting, karena kalian juga gak mau kan kalau rumah kalian kedatangan tamu yang gak sopan? :)
menginap di klia2
tidur di bandara

Segitu aja tips gue, semoga membantu para traveller yang terpaksa harus menginap atau memang iseng mau nyobain pengalaman menginap di bandara.Kalau ada yang punya pengalaman seru serupa boleh loh sharing di komen. :)
Happy travelling!!


[Baca juga cerita perjalanan gue yang lain selama di Korea Selatan di sini]




FOLLOW ME HERE
  TWITTER || INSTAGRAM || GOOGLE+

6 Comments

  1. nice info.. :)
    tp msh bingung..kantor AA itu sesudah imigrasi kah??? makasiih

    ReplyDelete
    Replies
    1. yup, sesudah keluar dari imigrasi... letaknya persis dekat burger king.
      Makasih juga udah mampir :)

      Delete
  2. hi sist, knp gak tidur di lounge movie bknnya katanya lbh nyaman ya? msh bingung mau tidur ngampar dmn nnti :))

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tadinya mau di sana, tapi katanya itu lokasinya ada di area setelah imigrasi atau counter check in. Nah aku masih lama jam penerbangannya takut gak boleh. Jadi seketemunya aja waktu itu.. hihi
      Good Luck! Semoga ketemu tempat pewe!

      Delete
  3. Ada cerita lucu pas gue cobain kursi pijat itu. Sama, gue juga harus nginep di KLIA2. Karena kayaknya empuk dan nyaman, jadi gue mau tidur di situ. Nggak ada penjaganya juga, udah pada tutup cafe-cafe. Tapi ternyata gue harus bangun tiap beberapa menit sekali karena kursinya keluarin alarm, hahaha. Gue sampe cobain semua kursi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahahaha...gue malah baru tahu ada alarmnya. Kalo gue nginep di sana pasrah aja nyari tempatngemper yang sekiranya pewe.

      Delete

Please notice: Subscribe to my blog before you leave a comment. Any active link on comment will be automatically deleted. Thank you for reading!