Travel in Style: Belanja Baju-baju Secondhand di Pasar Baru dan Pasar Senen


Hidup berhemat demi bisa hedon pas travelling itu sebenarnya nggak susah-susah amat. Hal yang paling susah adalah menurunkan gengsi. Mau atau nggak menolak ajakan teman-teman untuk nongkrong di kafe hits atau rela menahan hasrat untuk belanja baju-baju lucu di marketplace, dan masih banyak lagi yang terpaksa harus ditunda demi terlaksananya cita-cita bisa ke destinasi impian. Tapi gue juga manusia biasa yang nggak kuat nahan nafsu belanja. Daripada kepikiran, biasanya gue memilih untuk berburu baju-baju secondhand di pasar loak. Ada yang suka belanja baju-baju bekas juga nggak?


pengalaman beli baju bekas di jakarta




Pembahasan ini sebenarnya sudah pernah gue bahas di instastory. Demi sebuah konten, akhirnya gue membongkar salah satu rahasia berhemat gue selama ini. Gue kasih tahu baju-baju gue mana saja yang dibeli di pasar loak.  Ya nggak apa-apa lah ya, niat gue cuma mau berbagi informasi kok. Mudah-mudahan bisa membantu para #SobatMiskin


Pasar Senen VS Metro Pasar Baru
Di Jakarta ada dua pasar loak terkenal, yaitu Pasar Senen (Poncol) dan Metro Pasar Baru. Buat yang sudah sering belanja ke dua pasar ini pasti familiar banget deh dengan suasana sampai bau yang menyengat begitu membongkar tumpukan-tumpukan baju. Jadi lebih enak belanja di mana nih? Pasar Senen atau Metro Pasar Baru?

beli baju bekas di pasar senen


Thrift Shopping ke Pasar Senen
Gue lebih sering belanja di Pasar Senen karena pedagangnya lebih banyak jadi pilihannya pun jauh lebih banyak. Hanya saja, kondisi pasarnya nggak nyaman. Pasar Senen yang khusus menjual baju-baju bekas ini sudah beberapa kali di-relokasi. Alasannya selalu sama, yaitu kebakaran.

Dulu pertama kali gue kenalan dengan pasar ini, lokasinya ada di Pasar Kue Subuh. Jadi kalau malam sampai pagi digunakan untuk jualan kue, siangnya digunakan untuk menggelar baju-baju bekas.

beli baju bekas di pasar senen

Selang beberapa waktu kemudian, pasar baju bekas ini dipindahkan ke gedung lama yang ada di belakang Pasar Kue Subuh. Bangunannya sudah tua dan lapuk banget. Di lokasi ini bertahan cukup lama, mulai dari gue kuliah sampai kerja masih belum berubah. Kemudian begitu bangunan ini terbakar (entah terbakar atau sengaja dibakar supaya bisa dibangun ulang), para pedagang pindah ke bangunan yang ada di sebelahnya.

Saat dipindah ke bangunan ini, gue mulai kehilangan toko-toko langganan yang biasa jadi incaran gue.  Setelah bangunan baru dibangun, pedagang dipindah lagi ke bangunan baru. Lokasi bangunan barunya persis di pinggir jalan. Mulai dari sana gue sudah malas ke Pasar Senen, karena pedagangnya jadi terpencar. Sebagian masih di bangunan lama, sebagian di bangunan baru. Ditambah harga-harga baju yang dijual nggak semurah dulu.

beli baju bekas di pasar senen

Sekarang sudah direlokasi lagi ke Proyek Pasar Senen Blok III. Lokasinya persis di seberang Mall Atrium, yang paling ujung dekat flyover. Persisnya ada di lantai tiga. Suasananya sudah lebih bersis karena masih gedung baru. Harganya juga nggak sesadis dulu. Terakhir, gue dapat atasan yang sudah dipajang di rak seharga 25k IDR. Tertarik beli di sini awalnya gara-gara si abang yang jualan teriak, "Abangnya lagi butuh duit, cepe dapat empat."

Thrift Shopping ke Metro Pasar Baru

Nah, karena harga-harga baju di Pasar Senen mulai susah ditawar, akhirnya gue jadi lebih suka berburu baju-baju di Metro Pasar Baru. Soalnya kalau di sini entah kenapa nggak terlalu bau kayak di Pasar Senen, jadi jauh lebih nyaman donk. Meskipun toko-tokonya lebih sedikit.

thrift shopping ke pasar baru jakarta

Metro Pasar Baru lokasinya lebih dekat jika masuk melalui gerbang yang ada di Jalan Samanhudi. Kalau kalian tiba di gerbang Pasar Baru yang dekat dengan Gedung Kesenian Jakarta, tinggal jalan saja sampai ujung. Bangunannya ada di sebelah kanan berwarna cokelat. Lantai satu hanya berisi toko-toko pakaian (baru), lantai dua toko-toko kamera, lantai tiga dan empat adalah surga bagi pecinta baju-baju vintage.

Barang-barang yang dijual di sini cukup beragam. Ada kemeja, dress, jaket, coat winter, celana panjang, celana pendek, rok, jumpsuit, koper, tas, topi, sampai underwear. Khusus underwear, gue nggak bakal beli di sana. Ya jijik aja sih pakai jeroan bekas orang.

lokasi yang jual baju bekas di pasar baru jakarta
lokasi yang jual baju bekas di pasar baru jakarta

Belanja baju bekas di Pasar Baru memang lebih nyaman dibanding Pasar Senen. Tapi jarang banget nemu pedagang yang ngasih harga miring semiring-miringnya. Dress saja paling murah 35k IDR, sudah nggak bisa ditawar lagi. Sekalinya nemu yang kondisinya masih bagus banget (kancing lengkap, nggak ada sobekan atau luntur), si pedagang ngasih harga 95k IDR. Gue tawar jadi 50k IDR nggak dikasih, berakhir di 75k IDR.
*************************************************
Ingat ya, kalau ke pasar loak, expect nothing. Jadi jangan diniatin mau nyari barang tertentu deh, yang ada malah barang-barang yang dibeli nanti jauh melenceng dari niat awal. Bahkan bisa berujung nggak dapat apa-apa.

Telusuri saja rak-rak yang ada di sana. Karena harta karun itu kan memang harus digali dulu. Jadi harus sabar menjelajahi toko ke toko, rak ke rak. Beneran rak demi rak. Bahkan sering gue sudah ubek-ubek satu toko, tapi nggak dapat apa-apa. Nggak usah ragu, malah biasanya abangnya yang nyuruh, “Ubek-ubek aja, mbak. Nanti kalau ada yang cocok terus ambil banyak, baru diskon.” Mereka nggak bakal marah kok kalau kita nggak dapat yang kita cari.

pengalaman beli baju bekas di pasar baru

Jadi hal yang sering gue lakukan adalah datangi satu persatu tokonya dan langsung ubek-ubek semua rak. Kalau ada baju yang bagus, simpan di pundak dulu biar nggak diambil orang lain. Setelah itu jangan ragu untuk mencoba bajunya. Biar nggak menyesal kalau ternyata ada cacat atau nggak muat.

Nah, kalau sudah banyak (minimal tiga), kalian samperin abangnya untuk tanya harga. Semakin banyak barang yang kalian beli, semakin kuat posisinya untuk nawar semakin murah.

pengalaman beli baju bekas di pasar baru

Tips: Jangan lupa bawa hand sanitizer buat membersihkan tangan selesainya kalian belanja. Namanya baju bekas, pasti kumannya banyak banget. Takutnya kalian lupa, sepulangnya dari sana malah langsung makan pecel ayam gitu. :p

Terbukti kan, untuk bisa gaya nggak perlu mahal. Toh orang-orang juga nggak tahu baju yang kita pakai itu beli di mana dan berapa harganya. Selama pintar padu-padan, pasti bakal kelihatan keren. Apalagi yang pakai Kendall Jenner. #huek



Selamat berburu, Sobat Missqueen kuuu!


Jakarta, 15 Februari 2019



Rizka Nidy

12 Comments

  1. Eh iya bener, kalau ke pasar loak harus expect nothing. Soalnya dulu aku malah sering gagal dapat barang yang sreg. Mending iseng-iseng aja ke sana, malah bisa dapet yang lucu-lucu :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, kalau diniatin malah suka dapat yang zonk. Eh, tapi beberapa minggu lalu ke sana pakai niat Alhamdulillah dapat sesuai yang dimau.

      Delete
  2. gw pengen coba niiihhh tapi lebih asik sama tmn cewe ya kesananya. hmmm..

    ReplyDelete
  3. Lokasinya sebrang banget plaza atrium kak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya persis di seberangnya. Ada tulisannya kok BLOK III

      Delete
  4. Baru tau kalo sekarang udah dipindah ke seberang Atrium. Terakhir ke sana kira-kira dua tahun lalu tapi nggak seru kayak dulu. Barangnya banyak yang mahal-mahal.

    ReplyDelete
  5. Untuk harga pakaian lebih murah ps baru atau ps senen?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Harga 11-12 tapi lebih mudah ditawar Pasar Senen

      Delete
  6. Untuk harga biasanya pakaian lebih murah pasar senen atau pasar baru?

    ReplyDelete
  7. Halo ka, disana banyak baju untuk musim dingin ngga ya?

    ReplyDelete

Please notice: Subscribe to my blog before you leave a comment. Any active link on comment will be automatically deleted. Thank you for reading!