Brebes Juga Punya Gardu Pandang Fotogenic, Loh!

panenjoan salem brebes

Tampaknya objek wisata alam yang menyediakan foto spot di ujung tebing sedang marak di Indonesia. Lupakan sejenak Kalibiru yang sudah terlanjur hits di Jogja, dan butuh lebih dari sejam hanya untuk naik ke gardu pandangnya. Di Brebes ada objek wisata serupa yang menawarkan view gak kalah keren, loh.


panenjoan salem brebes

Panenjoan Salem, namanya. Terletak kurang lebih 2 jam dari Bumiayu. Medan menuju ke sana sangat menantang karena harus melewati tanjakan berkelok yang cukup tajam. Bahkan gue dan teman-teman lain yang ada di dalam mobil yang sama hampir memutuskan untuk keluar mobil dan jalan kaki saja. Karena memang menegangkan sekali tiap kali kami bertemu dengan tanjakan cinta tersebut. Tapi semua perjuangan itu terbayar dengan apa yang kami lihat dan dapatkan langsung di Panenjoan.

panenjoan salem brebes
panenjoan salem brebes

Sayangnya ketika kami datang, gerimis masih mengguyur Panenjoan. Sehingga membuat jalanan yang masih terbuat dari tanah menjadi licin dan gardu pandang yang gak bisa dinikmati semua dengan alasan keselamatan. Di Panenjoan, meskipun objek wisata ini belum lama beroperasi tapi sangat amat mengutamakan keselamatan pengunjung. Jadi begitu kondisi gak memungkinkan, seluruh kegiatan bisa saja langsung distop oleh pengelola.

panenjoan salem brebes

Harga tiket masuk Panenjoan Salem ini hanya 5k IDR saja, dan juga hanya dikenakan tambahan 5k IDR untuk bisa menikmati seluruh gardu pandang yang tersedia. Mau berapa kali naik turun gardu pandang ya hanya bayar segitu saja. Murah kaaan.. Panenjoan Salem mempunyai luas sekitar 13 hektar, dan masih dalam proses penyempurnaan. Nantinya, akan disediakan fasilitas outbond.

gardu pandang di panenjoan salem brebes
gardu pandang di panenjoan salem brebes
gardu pandang di panenjoan salem brebes

Ada beberapa gardu pandang yang ada di Panenjoan Salem. Diantaranya yaitu yang berbentuk love, bulat seperti papan panah, dan yang biasa terbuat dari bambu. Selain bisa foto-foto dari atas gardu pandang, kalian juga bisa foto-foto dengan latar belakang pohon pinus. Kalau lapar juga gak perlu khawatir, karena sudah ada warung di atas bukitnya.

bukit panenjoan salem brebes
panenjoan salem

View dari Panenjoan Salem menurut gue luar biasa meskipun sedang gerimis, karena saat itu kabut mulai turun dan menambah kesan magis. Kata salah satu pengelola, kalau mau dapat view yang lebih bagus, cobalah datang saat sunrise. Pemandangan saat sunrise di Panenjoan Salem jauh lebih keren, katanya.

teh poci khas brebes
hutan pinus di brebes

Nah, buat yang takut ketinggalan momen sunrise, gak jauh dari Panenjoan Salem disediakan homestay untuk para pengunjung yang mau bermalam. Homestaynya sederhana, karena objek wisata ini merupakan swadaya masyarakat dan benar-benar didukung oleh penduduk setempat, maka mereka bersedia menjadikan tempat tinggal mereka sebagai homestay. Bentuknya macam-macam, ada yang gabung dengan sang pemilik rumah, ada juga satu rumah full yang dikhususkan untuk disewakan. Biaya untuk menyewa homestay di Panenjoan Salem hanya 50k IDR per orang. Jadi gak perlu datang dengan rombongan besar untuk menginap di sana, karena dihitungnya per orang. Harga tersebut sudah termasuk breakfast dan welcome drink, loh.

gardu pandang di panenjoan salem brebes
gardu pandang di panenjoan salem brebes
gardu pandang di panenjoan salem brebes

Idealnya sih memang menginap, supaya bisa menikmati semua objek wisata yang ada di Salem. Jadi setelah sunrise di Panenjoan, bisa langsung cobain body rafting di Ranto Canyon, setelah itu ke Kalibaya sambil menuju pulang. Karena kalau pulang-pergi dalam sehari, lumayan makan waktu di perjalanannya. Apalagi kalau ke sana hanya dengan naik kendaraan umum. Menurut informasi, angkutan umum yang melewati Panenjoan Salem hanya ada satu kali dalam sehari.

gardu pandang di panenjoan salem brebes
hutan pinus di brebes
cara menuju panenjoan salem brebes

Panenjoan Salem belum setahun beroperasi, untuk itu mohon buat kalian yang mau ke sana jangan lupa untuk jaga kebersihan, ya. Kita support bareng-bareng pariwisata yang ada di Indonesia walaupun hanya dengan gak membuang sampah sembarangan. Kalau gak melihat tong sampah, ya masukin dulu saja ke dalam tas atau kantong baju. Karena kalau bukan kita yang menjaganya, siapa lagi?



FOLLOW ME HERE
  TWITTER || INSTAGRAM || GOOGLE

13 Comments

  1. Wah jadi ingat Munca Teropong Laut yang ada di Lampung, tapi ini viewnya lebih cetar <3 mana murah banget, cuma bayar 5k aja huaaa mupeng!

    omnduut.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gue malah belum pernah ke Munca Teropong Laut itu T.T
      Iya wisata di Brebes masih murah meriah, dan belum banyak orang yang datang sih jadi masih sepi..

      Delete
  2. Ga nyangka Brebes yang saya kenal hanya sebatas sebagai daerah penghasil bawang dan telor asin punya tempat keren ala - ala Tebing Keraton gini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gue pun gak menyangka Brebes punya Panenjoan sebelum benar-benar sampai sana :D

      Delete
  3. Ah keren... meski gak puas kesana kemaren..hikss

    ReplyDelete
  4. wah, banyak tempat asik jg ya di tempat telur asin dan bawang ini. keren. btw, katanya di sana ada pusat untuk jual kepiting ya? dimananya?

    monggo main ke blog :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dekat hutan Mangrovesari di Dukuh Pandansari ada budidaya kepiting soka.

      Delete
  5. Kalau naik ke tiap spotnya bayar ga kak? Trus kalau mau foto sendiri (bawa kamera) bayar ga? Di Malang ada tuh, tapi musti bayar" mulu soalnya >.<

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau mau naik bayar 5,000 tapi boleh ke semua gardu. Gak ada biaya tambahan kok kalau bawa kamera.

      Delete
  6. Keren fotonya.

    Dan iyap banget. Traveler yang baik akan menjaga kebersihan tempat wisata yang dikunjunginya.

    ReplyDelete

Please notice: Subscribe to my blog before you leave a comment. Any active link on comment will be automatically deleted. Thank you for reading!