Apa
 kabar, Nidyholic? Sudah mendekati akhir tahun 2017, sudah khatam 
resolusi apa saja? Kalau gue, angan-angan #MenujuSingset2017 pupus 
sudah seiring nafsu makan yang malah semakin dahsyat. #YeyeyeLalalala
By
 the way, pada mau liburan akhir tahun ke mana saja, nih? Gue mah jarang
 liburan akhir tahun. Secara semuanya serba mahal, jalanan pasti macet, 
bukannya menikmati malah takut emosi. (Baca: Nidy yang lagi sirik sama 
orang-orang liburan).
Orang Indonesia yang 
liburan akhir tahun ke luar negeri pada umumnya karena mengincar musim 
salju. Apa lagi kalau bukan buat norak-norakan main salju, lalu bikin 
video ala-ala  drama Korea. Bener, nggak? Gue jadi ingat ketika akhirnya
 bisa megang salju untuk pertama kali. Aneh. Rasanya seperti megang es 
serut. Dinginnya nggak usah ditanya, deh. Sudah pasti dingin banget!
Sebelum
 merasakan langsung kayak apa dinginnya suhu dan udara saat winter, 
bawaannya selalu parno. Ketakutan akan mimisan, flu, sakit, menggigil, 
sampai hypothermia itu selalu ada. Bahkan hingga gue tiba di negara 
tujuan. Makanya gue rajin cari tahu bagaimana mengatasi suhu udara yang 
lagi minus biar tetap bisa jalan-jalan yahud.
Meskipun
 nggak semua informasi yang gue peroleh bisa dipraktekkan. Tahu nggak hal 
paling aneh yang hampir gue cobain agar nggak kedinginan? Salah seorang 
teman pernah menyarankan gue untuk membalut seluruh tubuh dengan 
plastik. Itu lho plastik yang dipakai untuk membungkus durian kupas dan 
ngepres daging buah di supermarket. Kebayang, nggak? Untungnya gue nggak
 nekat menuruti sarannya. Kalau nggak gue bisa mirip mumi, tapi pakai 
plastik. Terus setiap malam gue jadi berasa selebgram, karena tiap malam selalu dibuka plastiknya kayak lagi unboxing diri sendiri. T.T
Sesungguhnya semua hal-hal itu nggak 
perlu kalian takuti. Selama tahu bagaimana cara mengatasinya dengan baik dan benar dan
 nggak bakal menyurutkan semangat kalian untuk travelling di musim dingin. Meskipun suhu di bawah minus derajat sekali pun.
Setelah travel series tentang Korea Selatan gue tulis di Nidyholic, ternyata banyak juga pertanyaan yang masuk menanyakan bagaimana tips survive di suhu minus saat travelling di musim dingin. Sampai beberapa waktu lalu pun, masih ada yang menanyakan via dm Instagram. Berhubung waktu itu gue lagi sibuk dengan kerjaan, jadi hanya gue jawab sekenanya dan menyuruhnya baca blog gue lagi. Ternyata pas dicek kembali, memang belum pernah gue bahas secara detail tentang ini.
Langsung saja yuk gue bahas bagaimana caranya agar travelling nggak menggigil kedinginan saat winter.
Setelah travel series tentang Korea Selatan gue tulis di Nidyholic, ternyata banyak juga pertanyaan yang masuk menanyakan bagaimana tips survive di suhu minus saat travelling di musim dingin. Sampai beberapa waktu lalu pun, masih ada yang menanyakan via dm Instagram. Berhubung waktu itu gue lagi sibuk dengan kerjaan, jadi hanya gue jawab sekenanya dan menyuruhnya baca blog gue lagi. Ternyata pas dicek kembali, memang belum pernah gue bahas secara detail tentang ini.
Langsung saja yuk gue bahas bagaimana caranya agar travelling nggak menggigil kedinginan saat winter.
1. Layering
Sejujurnya, hal 
ini sudah pernah gue bahas di sini dan gue jawab di sini. Cold winter
 is no joke! Gue bahkan pakai lima lapis pakaian.
Camisole + long john (top) + heattech + sweater + coat (lebih baik yang dalamnya bulu angsa atau down jacket)
Meskipun
 sudah pakai lima lapis pakaian, tetap saja dinginnya masih terasa. 
Kalian bisa langsung menambahkan layer lagi, jika memang masih terasa belum cukup hangat. Kalau bisa sih, jangan langsung berlayer saat pagi hari. Supaya tubuh menyesuaikan suhu di luar dengan tubuh kita.
Jangan takut kelihatan gendut saat winter. Semua orang juga berlayer-layer kok pakai bajunya. Utamakan kenyamanan tubuh kalian terlebih dahulu, baru memikirkan fashion. Kalau cuma mau foto-foto cantik, kan bisa dilepas satu persatu layernya. Setelah foto, nanti baru dipakai kembali. Apalagi kalau sudah di dalam ruangan yang lebih hangat, satu persatu layer pasti akan dilepaskan. Kalian hanya cukup beradaptasi saja dengan segala macam kerepotan yang ada, apalagi kalau hendak buang air. 😁
2. Mandi Pagi
Terdengar
 simple, tapi ampuh banget. Selain membuat tubuh lebih segar, mandi pagi
 membuat tubuh kita lebih mudah beradaptasi dengan udara dingin. Usahakan nggak menggunakan hot shower, pakai air biasa saja. 
Sehingga saat keluar rumah, tubuh nggak bakal 'kaget' dengan udara di 
luar. Memang sih, saat winter banyak orang yang jarang mandi. Tapi 
jangan samakan orang-orang yang sudah terbiasa hidup di negara dengan 
empat musim, dengan kita yang hanya mengenal musim hujan, musim kemarau,
 dan musim pelakor.
3. Hotpack
Ketika
 travelling ke Korea Selatan, dari awal trip hingga akhir, gue selalu 
meletakkan hotpack di saku coat. Hotpack biasanya dijual di mini market. Kalau bingung, tinggal tanya saja sama kasirnya di mana letaknya. Hot pack merupakan barang yang umum di pasaran kok kalau di negara 4 musim.
Biasanya tersedia dalam bentuk sachet dan isinya dua. Gue hanya beli satu untuk berdua. Tinggal dipakai secara bergantian saja antara saku kanan dan kiri. Hotpack mampu mengeluarkan panas selama lebih dari 8 jam. Asalkan nggak dikeluarkan sama sekali dari dalam saku coat.
Biasanya tersedia dalam bentuk sachet dan isinya dua. Gue hanya beli satu untuk berdua. Tinggal dipakai secara bergantian saja antara saku kanan dan kiri. Hotpack mampu mengeluarkan panas selama lebih dari 8 jam. Asalkan nggak dikeluarkan sama sekali dari dalam saku coat.
4. Syal & Gloves
Sebagai
 pelindung leher, syal ampuh banget untuk menghalau angin. Bahkan saat 
pipi gue mulai kedinginan, syal juga sangat membantu. Biasanya gue lilit
 syalnya dari leher hingga menutupi pipi.
Sementara gloves juga nggak kalah penting. Kalau bisa, usahakan yang touchscreen. Supaya nggak lepas-pasang melulu. Telapak tangan itu salah satu area tubuh yang paling peka terhadap suhu dingin. Jadi lindungi telapak tangan kalian dengan sarung tangan yang tepat. Gue pernah beli gloves bahan suede di Mangga Dua. Nggak mempan sama sekali! Biasanya lebih bagus gloves yang dijual di negara tujuan. Mending beli di negara tujuan kalian saja.
5. Bergerak!
Semakin
 banyak tubuh bergerak, semakin banyak energi dan panas yang dihasilkan.
 Logikanya, kalau kita bergerak pasti keringatan, kan? Nah, orang-orang 
keringatan kan karena sudah merasa kepanasan. 
6. Cari Tempat Indoor
Ini gimana ya bahasanya, gue juga bingung. Intinya begini. kalau kalian sudah merasa kedinginan banget karena terlalu lama berada di luar ruangan, maka carilah tempat indoor yang ada heaternya. Misalnya seperti mini market, smoking room di public space, atau nongkrong di dalam coffee shop. Gue pernah terpaksa banget masuk smoking room saat sedang menunggu kereta di salah satu stasiun kereta yang bentuknya terbuka gitu. Resikonya ya paling kebauan asap rokok.Nah, pernah suatu kali gue lagi jalan-jalan pada malam hari dan sudah merasa kedinginan banget, akhirnya gue melipir ke salah satu coffee shop yang kebetulan gue temukan malam itu. Saran gue, jika kalian memang travelling pas winter, sediakan kocek lebih untuk sekedar jajan cantik di cafe atau coffee shop. Karena hal-hal kecil semacam itu bisa saja kalian alami juga.
------------------------- 
Itu dia 6 tips yang bisa gue berikan untuk kalian agar bisa survive travelling saat winter. Semoga winter trip kalian bisa berjalan dengan lancar dan tips-tips di atas bisa membantu. Jika ada tambahan yang belum gue sebabkan, boleh share di kolom komentar ya. Selamat berlibur!
Baca juga!
South Korea Travel Diaries
Day 1 ~ Day 2 ~ Day 3 ~ Day 4 ~ Day 5 ~ Day 6 ~ Day 7South Korea Travel Hack
Pembuatan Visa Korea Selatan ~ Rincian Budget Trip ke Korea Selatan ~ Berburu Perlengkapan Winter ~ Fun Facts about South Korea ~ FAQ Winter Trip to South Korea ~ Sewa Modem di Korea ~ Itinerary South Korea 7 Days ~ Tips Mengatasi Suhu Minus DerajatWhere to Stay in South Korea
Sewa Airbnb di Seoul ~ Hostel Muslim Friendly di Busan
FOLLOW ME HERE










8 Comments
Kalau untuk kamera sendiri apa ada alat yang dibawa agar lensa tidak mengembun dll? Hhahhahah
ReplyDeleteKaga ada Mas Sitam. Waktu itu baru banget punya kamera, jadi gak paham. Kalau berembun biasanya kalau pas dari dalam tas terus dikeluarin. Jadi didiamkan saja sebentar, nanti juga hilang sendiri. #Pasrah
DeleteAku baru tahu ada barang yang namanya hotpack dan kegunaannya. Selama ini kalau kedinginan paling pol ya layering itu sama pakai kaus tangan yang tebel. Udah itu aja. Eh, paling nyari penghangat ruangan sama makan sup ding :)
ReplyDeleteBtw, salam kenal ya ;)
Iya, kebantu banget sama hotpack selama di sana.
DeleteSalam kenal juga :)
Aku pengen traveling pas winter juga, biar ngerasain gimana tinggal di negara 4 musim. Ide membungkus diri dengan plastik itu gokil banget, wkwkwkwk. Temenku bulan lalu ke Korea, udah diwanti-wanti pake long john, tapi keukeuh nggak mau karena mahal. Emang berapaan sih modal buat beli perlengkapan di atas?
ReplyDeleteTips soal jangan langsung memakai jaket juga layak diterapkan di sini, kak. Misalnya lagi di tempat dingin, terus dia buru-buru pake jaket begitu keluar padahal tubuhnya belom merasa kedinginan. Nanti dia akan merasa kedinginan lagi meski udah pake jaket.
Long john paling murah waktu itu 90k IDR udah sepasang, atasan dan bawahan gitu.
DeleteSisanya beli secondhand aja lah ya kalau mau murah. :D
jangan lupakan penutup telinga kak Nidy dan Sepatu/kaos kaki yg berbahan tepat dan mumpuni mengatasi dinginnya winter.
ReplyDeleteNice tips btw.
Kapan kita jalan2 bareng lagi??? :)
Iya itu juga penting banget!
DeleteAyo atuh... kan Kak Idfi yang super sibuk go internasyionellll :D
Please notice: Subscribe to my blog before you leave a comment. Any active link on comment will be automatically deleted. Thank you for reading!