[Review] The New Day Hostel Busan, Hostel Aman untuk Muslim Traveller

Gue merasa beruntung saat ke Korea karena selalu dapat tempat menginap yang super duper nyaman. Kali ini gue mau mereview hostel di Haeundae Busan yang gue rasa layak masuk traveller's choice di Tripadvisor. Kebetulan gue tahu dan berani untuk booking hostel ini karena lihat review-review positif di Tripadvisor. Namanya Hostel The New Day, yang lokasinya dekat sekali dengan pantai Haeundae, salah satu pantai terpopuler di Korea Selatan.

the new day hostel busan



Akses dari bandara ke hostel ini ada dua, yang pertama dengan naik subway dan yang kedua dengan naik limousine bus. Gue pakai cara kedua karena koper gue gede banget waktu itu dan merasa gak sanggup untuk naik turun tangga pas transfer line. Gue bahas yang pakai limousine bus ya.

Begitu keluar dari terminal kedatangan Gimhae International Airport, tungu aja busnya persis di area teras bandara. Ada keterangannya dimana tempat tunggu busnya, tapi gue waktu itu gak sempat lihat sih jadi cuma ikutin alur aja, dimana tempat orang banyak bergerombol seperti sedang menunggu bus. Tarif busnya kalau gak salah cuma 7,000 won dan turun persis di depan pantai Haeundae atau hotel Novotel Busan.

Di depan hotel Novotel itu ada semacam pertigaan atau jalan besar lagi. Jalan kaki aja dari situ menuju lampu merah atau perempatan jalan besar lagi. Patokannya tanya aja dimana subway station Haeundae. Nah hostel The New Day ini letaknya di dalam gedung apartemen yang kalau gak salah sih cuma 5 lantai aja.

Kalau kalian lebih memilih naik subway sebenarnya lebih mudah mencari hostel ini, karena kalau begitu kalian keluar di stasiun Haeundae exit 2 udah bisa langsung lihat bangunannya. Papan nama hostel ini gak begitu terlihat jelas, jadi sempat harus celingukan dulu sih waktu itu.

stay at the new day hostel busan
stay at the new day hostel busan

Begitu sudah sampai di depan pintu bangunan, gue pastikan pintunya itu terkunci. Jadi gue harus pencet bel dulu, setelah mereka lihat penampakan kita di kamera cctv (udah kayak peserta uji nyali), pintu bakal terbuka. Langsung masuk lift dan ada keterangannya kok di lantai berapa letak hostel ini. Sesampainya di lobi hostel ini, kita langsung disambut dengan stafnya yang super duper ramah. Setelah menyelesaikan pembayaran, kita langsung diajak berkeliling dan dia menjelaskan dimana letak pantry dan common roomnya, kemudian menuju ke kamar yang sudah kita pesan. Gue pesan kamar private for two, dengan alasan kamar mandinya gak sharing sama orang lain.

 menginap di the new day hostel busan
 menginap di the new day hostel busan

Kamar yang kita pesan ini, terdiri dari dua single beds, tv lcd, gantungan baju, hair dryer, dan di dalam toiletnya bersih dengan toiletries yang lengkap. Oh iya, heaternya berjalan sangat baik jadi kita gak bakal kedinginan. Kalau pagi, buka jendela kamar udah bisa lihat pemandangan kota Busan. Yang paling penting itu wifi nya kenceng, pemirsa!!! Jadi bisa ngabarin keluarga di rumah atau sekedar update pamer 'touch down Busan' di social media.. Huahaha


Hal yang paling gue suka adalah pantrynya. Kita bebas masak kapanpun, dan pihak hostel sudah memisahkan peralatan makan khusus Muslim karena sebagai Muslim terkadang kita juga ragu kan apakah peralatan makan itu bekas memasak atau makanan yang gak bisa kita makan atau gak. Ini betul-betul buat gue amazed loh. Jarang-jarang ada hostel yang memperhatikan hal ini apalagi di negara yang menempatkan Muslim sebagai minoritas. Dipikir-pikir daripada beli makanan di luar yang gak jelas kehalalannya lebih baik masak sendiri kan? Perlatannya juga terjamin.. Cool banget kan tuh!

 menginap di the new day hostel busan
 menginap di the new day hostel busan

Menu sarapannya juga juara, mereka menyediakan roti tawar dengan berbagai selainya, teh dan kopi yang free flow, serta telur yang bisa kita masak sesuka hati. Sebenarnya sih ini dasar gue dan teman gue aja yang gak mau rugi. Jadi telurnya gue masak dobel, yang satunya kita makan buat sarapan, satunya lagi kita masukin kotak makan buat perbekalan makan siang. Sama halnya seperti hostel-hostel lain, begitu selesai makan, kita wajib membersihkan sisa makanan dan cuci piring. Gak lupa, cuci piringnya ala-ala Korea donk. Orang Korea selalu pakai sarung tangan dan sponge yang super duper tipis malah lebih seperti kanebo sih buat cuci piringnya.

hostel muslim di busan

Berhubung gue cuma semalam di hostel ini, jadi keesokan paginya gue udah harus check out tapi gak usah khawatir karena masih bisa titip koper sampai kita kembali lagi setelah kelar jalan-jalannya pada sore harinya. Gue balik lagi ke hostel sekitar jam 6-7 malam, stafnya masih ramah loh walaupun kita cuma mau ambil koper, malahan kita ditawari buat ngeteh dulu atau masak mie instan. Baik banget.... Gue pernah sih pengalaman nitip koper di hostel waktu ke Sngapore dan pas ngambil kopernya itu stafnya kayak acuh tak acuh gitu, kayak 'yaudah kalo mau ambil, ambil sendiri sana'. Nah di The New Day ini gak kayak gitu, stafnya bantu ambilin kopernya pula.

recommended hostel in busan
public computer
recommended hostel in busan

Sewaktu lagi nyantai sambil menghabiskan waktu untuk nunggu jadwal kereta yang masih lama, kita ketemu salah satu tamu juga yang berasal dari Brazil. Dia sedang memasak risotto dan baunya itu menggugah selera banget. Gue samperin dia sok-sokan sksd gitu dan nanya dia lagi masak apa. Dia nawarin untuk nyobain makanannya, gue tolak secara halus karena setelah gue intip ke kantong belanjaannya kok kayaknya isinya bahan-bahan yang gak bisa gue makan. Padahal ngiler maak... Kita sempat-sempatin bonding dulu sih dengan staf dan bule Brazil itu. Senang banget bisa ketemu orang-orang baik. Pas sudah waktu shalat, kita minta ijin untuk pakai tempat yang bisa dijadikan tempat shalat, si Eoni baik hati memberi kunci ruangan di lantai paling atas. Lantai tersebut juga merupakan bagian dari hostel ini tapi berhubung occupancy nya lagi gak begitu tinggi, jadi lantai itu dibiarkan kosong. Ternyata ada rooftop di lantai atas, kalau sarapan pagi di situ pasti seru... aaahhhh

recommended hostel in busan
source
recommended hostel in busan
staff yang paling ramah
Malam itu kita berencana untuk ke Seoul dengan naik kereta, stafnya merekomen lebih baik naik subway aja daripada naik taksi atau bus. Awalnya kita gak mau naik subway karena malas transfer line sambil bawa-bawa kopernya itu loh, tapi ternyata stafnya kasih tahu kalau ada lift yang turun ke subway di seberang jalan. Tahu gitu dari kemaren aja yeee.... lebih murah pula! Hahaha

recommended hostel in busan

Kalau kalian masih ragu dengan tempat ini karena lokasinya yang agak jauh dari pusat kota Busan, lemmie tell you something. Hostel ini dekat banget dengan Haeundae beach, kalian bisa mantai dengan hanya jalan kaki aja selama 5 menit. Di sana banyak banget burung camar yang jinak-jinak, dijamin bisa melepas stres. Selain itu kalau mau ke Haedong Yonggungsa Temple juga naik busnya dari Haeundae ini dan waktu terbaik untuk ke kuil ini adalah di pagi hari, tepatnya untuk menikmati sunrise. Jadi buat mengejar sunrise lebih baik bangun pagi kan, nah biar kekejar ya mending menginapnya di daerah Haeundae ini.

recommended hostel in busan
recommended hostel in busan

Terus terang ini postingan bukan mau ngiklanin hostel ini kok, tapi gue merasa sebagai customer yang puas dengan pelayanannya, gak ada salahnya kan berbagi. Apalagi buat para Muslim traveller, hostel ini cocok banget!

Buat yang mau ke Busan, boleh dicek nih webnya The New Day Hostel langsung.










FOLLOW ME HERE
  TWITTER || INSTAGRAM || GOOGLE

3 Comments

  1. booked, insyaAllah bermalam disana akhir oktober nanti. makasih ka infonya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wihhh.. Kalau ketemu Eoni yang baik itu, salamin ya.
      Have fun!

      Delete

Please notice: Subscribe to my blog before you leave a comment. Any active link on comment will be automatically deleted. Thank you for reading!