[ASEAN Trip - Day 8] Geret Koper Seharian dari Bangkok ke Krabi

Sabtu, 17 Oktober 2015...

flight from Bangkok to Krabi using Air Asia

Kita berniat balik lagi ke Pratunam karena masih penasaran ada yang belum kebeli. Jadi pagi itu kita belanja lagi di Pratunam market. Pas lagi on the way ke apartment, ada pedagang kaki lima yang jual Thai Tea. Rasanya enaaaaaaaak banget, pas deh sama cuaca Bangkok yang lagi panas banget pagi itu. Gak afdol kalau udah sampai Thailand gak nyobain ini.


airbnb bangkok
Rooftop pool at our apartment https://www.airbnb.co.id/rooms/7887475
beli thai ice tea di bangkok

Sekitar jam 9 pagi kita udah sampai di apartment lagi. Siang itu kita sudah janji sama owner apartment kita untuk check out sebelum jam 11 siang. Alhasil semua dikerjakan serba kilat. Sementara gue mandi, Ayu manasin sisa makanan perbekalan yang masih ada. Begitu kita gantian, gue nyium bau-bau kabel kebakar. Ternyata makanannya gosong pas dipanasin di microwave. Untung masih ada mie instan, jadinya makan mie lagi deh. Tepat pukul 10:30 am, kita sudah check out dari apartment. Rencana siang itu kita gak langsung ke bandara, karena masih ada 2 tempat yang akan kita kunjungi. Ya, dengan membawa koper dan ransel kemana-mana.



>>>> Madame Tussaud <<<<


Dari Phaya Thai station, kita naik BTS menuju Siam station. Setelah exit dari BTS Siam, kita bingung mau jalan ke arah mana. Lalu kita masuk ke salah satu mall di sana, ada petunjuknya kok. Kita turun menuju lantai dasar, dan sudah ada counter Madame Tussauds di dekat pintu keluar mall samping. Yang menjadi persoalan kita saat itu adalah koper dan ransel kita. Menurut mbak-mbak yang bertugas jaga counter tersebut sih kita bisa menitipkan koper dan ransel kita di Siam Paragon. Oke, kita nurut aja apa kata si mbaknya.

madame tussaud bangkok

Jalan menuju Siam Paragon sebenarnya susah karena waktu itu pas jam makan siang plus hari Sabtu pula. Jadi lagi penuh sama alay-alay Bangkok gitu deh. Menurut informasi yang kita dapat dari mbak-mbak tadi, kita harus turun satu lantai begitu masuk Siam Paragon dan cari deposit counter yang letaknya di depan supermarket Foodhall. Benar saja, memang di sana sudah banyak koper-koper yang dititipkan. Lalu kita dikasih nomor yang sama dengan nomor yang sudah diikatkan di koper kita. Setelah dari situ, kita langsung lari menuju Madame Tussaud.

madame tussaud bangkok
madame tussaud bangkok
YuCeli
madame tussaud bangkok
Ketek Perry
madame tussaud bangkok
madame tussaud bangkok
madame tussaud bangkok
madame tussaud bangkok
madame tussaud bangkok
madame tussaud bangkok
madame tussaud bangkok
madame tussaud bangkok
Team Aniston
online booking madame tussaud bangkok
Kate Middleton menerima tahta
madame tussaud bangkok
Justin bieber and Selena Gemez
madame tussaud bangkok
madame tussaud bangkok
Kapan lagi ye kan bersandar di bahu mas Johnny Depp

Tiket masuk Madame Tussauds sudah kita beli sebulan sebelum hari keberangkatan. Gue beli secara online di website resminya. Kalau beli tiket early bird seperti ini maka akan dikenakan discount sebesar 50%. Lumayan kan, yang tadinya seharga 850 THB menjadi 425 THB. Tapi ada syaratnya, yaitu kita harus sudah masuk ke Madame Tussaud sebelum pukul 12:00 siang. Maka dari itu kita lari-lari setelah titip koper karena kejar waktu.

madame tussaud bangkok
madame tussaud bangkok
madame tussaud bangkok

Ternyata lokasi Madame Tussaud ini ada di lantai 6, masuknya dari lift yang ada di parkiran. Begitu ketemu dengan loket karcis, tinggal kasih kartu kredit yang dipakai saat pembayaran secara online dan sebutin aja nomor order yang ada di e-ticket yang sudah dikirimkan di email gue. Jadi gak perlu diprint kok tiketnya.

madame tussaud bangkok
madame tussaud bangkok

Kita menghabiskan waktu kurang lebih hanya sejam di sini. Kalau misalkan gue belum beli tiketnya secara online sih, gue mungkin akan skip destinasi ini. Karena udah gak sabar mau ke destinasi berikutnya.



>>>> Chatuchak Weekend Market <<<<


Dari BTS Siam, lanjut aja naik BTS sampai di Mo Chit station. Perjalanan kurang lebih 30 menit dari Siam. Idealnya sih, kalau ke sini pakai celana pendek, tas selempang kecil, dan kaos oblong. Tapi kenyataannya gue pakai dress pendek, tas ransel dengan berat 6kg, dan koper yang beratnya 12kg.

chatuchak weekend market

Chatuchak ini luasnya bukan main. Kalau bisa minta mapnya di pusat informasi atau bisa diprint juga sih di sini. Kita masuk dari area yang dekat dengan stasiun BTS. Yang pertama kali dicari adalah dragon ball koleksi Ayu. Dia belum sempat nemu dragon ball Thailand sama sekali. Pencarian dragon ball kali ini melelahkan bukan main. Rata-rata penjual pasang harga 300 THB, begitu ada yang jual dengan harga 120 THB, Ayu merasa kurang sreg.


chatuchak map
pengalaman belanja di chatuchak market bangkok
pengalaman belanja di chatuchak market bangkok

Gue cuma beli kaos Thailand seharga 100 THB, dompet kecil 100 THB/3 pieces, magnet kulkas, dan tas ransel bergambar gajah. Rencananya tas ini mau gue pakai selama di Phiphi dan Phuket, karena udah capek bawa ransel besar.
beli kaos di chatuchak weekend market bangkok
burem kali lah foto ku ni

Pukul 2:30pm kita sudah selesai belanja, dan langsung menuju halte bus. Sumpah deh belanja di chatuchak sambil geret koper merupakan pengalaman belanja paling melelahkan sepanjang hayat. Jangan contoh kita ya...

beli souvenir dan oleh-oleh di chatuchak weekend market bangkok
chatuchak weekend market

Menurut hasil blogwalking, bus yang menuju ke airport Don Mueang dari Chatuchak ada 3. Bisa dengan bus A2, A1, dan no 29. Niatnya sih nungguin bus A2 yang ada acnya, tapi udah setengah jam menunggu tanpa hasil. Tiba-tiba ada 2 cewek bule menghampiri gue, dia nanya bus apa yang menuju ke airport. Gue kasih tahulah informasi seperti yang gue dapat dari hasil blogwalking tersebut. Begitu kita naik bus no 29, ternyata mereka ngikutin kita juga. Tapi berhubung mereka pakai tas carrier, jadi pergerakannya lebih lincah dibanding kita. Tangga bus nya tinggi banget, mana gue pakai dress pendek. Alhasil udah kemana-mana deh itu jeroan gue pas ngangkat koper naik bus. Bodo amat deh ah asal jangan ada yang teriakin "Diobral-diobral...goceng goceng goceng kena gigi uang kembali".



>>>> Krabi <<<<


Pukul 3 kita sudah sampai di Don Mueang airport. Setelah melewati mesin scanner, kita bongkar muat koper lagi biar ukurannya di timbangan pas. Terminal keberangkatan domestiknya gembel banget, masih bagusan Soeta malah menurut gue. Karena tujuan kita adalah Krabi, jadi gak ada pemeriksaan imigrasi. Begitu selesai drop bagasi di counter check in, gue langsung ganti baju. Udah risih banget pakai dress gengges.

makan di don mueang airport
makan di don mueang airport

Berhubung lapar, kita beli dua ayam tanpa nasi di KFC. Anyway, kita udah bawa nasi hasil belanja di Sevel semalam. Jadi kita cuma beli ayamnya aja dan pepsi. Begitu mendekati ruang tunggu, gue sengaja mengurangi volume pepsi nya karena gak rela takut kena sita. Ternyata gak ada pemeriksaan lagi, karena ini kan keberangkatan domestik. Lupita Inyong.. Jadi kita sempatin makan di waiting room, walaupun makannya juga harus buru-buru karena sudah dipanggil untuk masuk ke pesawat. Yang penting perut kenyang.

don mueang airport
don mueang airport

Pesawat take off pukul 17:10 pm dan landing di Krabi International Airport pukul 18:30 pm. Begitu keluar pesawat langsung disambut gerimis, dan gak pakai garbarata. Setelah keluar di terminal kedatangan, gue langsung melihat counter shuttle bus. Hotel kita lokasinya di Krabi Town, dan bisa dicapai dengan shuttle bus ini. Ongkosnya 90 THB per orang.

air asia bangkok to krabi
air asia bangkok to krabi
air asia bangkok to krabi

Shuttle bus mengangkut penumpang dengan tujuan Krabi Town dan Ao Nang. Setelah 30 menit berkendara, bus berhenti di sebuah parkiran agen travel. Feeling gue udah gak enak sih. Begitu turun dari bus, ada bapak-bapak nyamperin dan tanya dimana hotel kita. Katanya kita mau anterin pake mobil van nya secara gratis, dan didukung sama ibu-ibu dan bapak-bapak yang ada di sana juga. "We will take you to your hotel for free". Tapi gue gak percaya gitu aja, nanti yang ada begitu turun dari mobil disuruh bayar. Masalahnya gue yakin banget kalau hotel kita itu tinggal jalan kaki aja dari situ, hanya saja gue belum tahu harus ke arah mana.
 
shuttle bus krabi airport
shuttle bus krabi airport

Untungnya ada sevel di dekat situ, jadi kita ke sana untuk neduh, jajan, dan cari wifi. Bingung sih mau jajan apa, soalnya sayang duitnya. Ujung-ujungnya cuma beli air mineral. Setelah dapat koneksi wifi, kita melanjutkan perjalanan. Menurut google maps sih tinggal jalan lurus aja. Gue sempat tanya sama orang yang lewat, tapi gak tahu juga dimana letak hotel kita. Mana masih gerimis pula. Kemudian gue nekat nanya ke salah satu agen tour gitu, katanya sih udah dekat tinggal jalan aja dikit lagi. Ternyata benar, gak lama kemudian kita sampai.

a mansion hotel krabi

Kita menginap di A Mansion hotel yang dapat dari bookingdotcom. Hotelnya gak besar, resepsionisnya udah stand by di mejanya, dan gak membantu sama sekali pas melihat kita kesusahan bawa koper dari luar sambil ketawa sama temannya. First impressionnya aja begini amat. Setelah proses check in kelar, kita dikasih kunci dan dibiarkan ke kamar sendiri sambil nebak-nebak lewat mana. Begitu buka kamar, zonk...

a mansion hotel krabi


Sebenarnya gak jelek-jelek amat sih kamarnya, cuma spooky gitu suasananya. Kamar kita menghadap teras yang di depannya pohon besar. Begitu buka kamar langsung melihat jendela kamar yang terbuka. Gue dan Ayu sama-sama takut, tapi disimpan dalam hati aja. Baru ngaku takut pas udah check out keesokan harinya.

Krabi town halal food

Kita pesan kamar pakai fan, soalnya murah sih. Berasa drop banget penginapan kita kali ini. Dari apartment yang nyaman banget ke kamar zonk kayak gini. Mana wifi nya gak kuat sampai ke kamar.  Daripada bosan di kamar, akhirnya kita memutuskan untuk keluar hotel buat cari makan malam. Suasana di luar masih gerimis kecil dan becek. Beberapa blok dari hotel ada sekumpulan pedagang kaki lima yang jual makanan. Alhamdulillah banyak makanan halalnya. Gue pesan seafood pad thai dan Ayu pesan nasi goreng. Harganya cuma 50 THB seporsinya. Rasanya ya lumayanlah, dan yang masak ibu-ibu pakai jilbab. Krabi ini populasi muslimnya lumayan banyak jadi gak perlu khawatir soal makanan.

makanan halal di krabi thailand
makanan halal di krabi thailand

Begitu selesai makan, kita minta bungkus 2 porsi nasi goreng pakai telor buat perbekalan besok. Gue udah gak sabar banget mau sampai Phiphi Island. Oh iya pada hari itu juga, 3 orang sahabat gue menyusul kita dari Jakarta. Hanya saja mereka masuk Thailand lewat Phuket, jadi baru akan bertemu dengan kita keesokan harinya di Phiphi Island.

makan di klia 2
Geo, Kiki, dan Wenny pas transit di KL (Trio macan menyusul Duo Serigala)

Konon katanya sih mereka nyasar pas menuju ke hotel dari airport, karena salah naik mobil. Harusnya naik mobil tujuan Phuket town, malah naik yang ke arah Patong. Jadi mereka baru sampai di hotel sekitar jam setengah 1 pagi. Sementara gue di hotel nungguin kabar mereka udah kayak ibu kos yang anak kosannya belum sampe kosan. 


Baca juga!

ASEAN Trip Diaries

Day 1 ~ Day 2 ~ Day 3  ~ Day 4  ~ Day 5  ~ Day 6  ~ Day 7  ~ Day 8  ~ Day 9  ~ Day 10  ~ Day 11

ASEAN Trip - Travel Hack

Places

White Sand Dunes Mui Ne ~ Baba Nest Phuket




FOLLOW ME HERE
  TWITTER || INSTAGRAM || GOOGLE

0 Comments