[ASEAN Trip - Day 9] Akhirnya Sampai Juga di Phiphi Island

Minggu, 18 Oktober 2015...

perjalanan ke phiphi island

Hari itu kita akan berangkat ke Phiphi Island. Setelah hampir dua minggu perjalanan, dan memang hari itu adalah hari yang paling gue nantikan. Postingan kali ini gue jamin bakal banyak banget fotonya. Hp gue sampai full memory nya saat itu saking banyaknya gue pindahin foto-foto dari kamera. Gue bangun pukul setengah 7 pagi, dan langsung ngeLine 3 orang teman gue di Phuket yang juga akan ke Phiphi Island. Ternyata mereka juga sedang bersiap untuk berangkat ke Phiphi Island. Pukul 8 gue dan Ayu sudah stand by di lobby hotel untuk menunggu jemputan shuttle bus menuju ke Klong Jilad pier. Gue sudah beli tiket ferry secara online melalui PhuketFerry sebulan sebelumnya. Sementara untuk tiket kepulangan dari Phiphi belum gue beli.


a mansion hotel krabi
ransel dan koper gue plus luggage tag kesayangan

Di lobby juga sudah ada pasangan bule yang sedang menunggu jemputan. Gak lama kemudian, jemputan kita datang. Bentuk bus nya terbuka gitu, mirip seperti bus-bus di Amerika Latin (kayak udah pernah ke sana aje!). Seru sih naik bus kayak gini. Kita masih harus menjemput beberapa orang lagi di hotel yang berbeda. Sebelum pukul setengah 9, bus sudah sampai di pelabuhan.

pengalaman menginap di a mansion hotel krabia mansion hotel krabi
jemputan ferry ke phiphi
jemputan ferry
jemputan ferry
my eyes....my eyes....

Begitu turun dari bus, ada bapak-bapak yang mau melihat tiket kita. Lalu kita disuruh ngikutin dia sampai ke sebuah counter. Dia nanya apakah kita sudah punya tiket kepulangan dari Phiphi atau belum, kata dia sih kalau beli tiket ferry di Phiphi bakal lebih mahal. Ujung-ujungnya dia nawarin untuk beli tiket pulangnya melalui dia dengan harga 600 THB. Gue mikir ulang, tiket berangkat aja gue beli cuma 400an THB. Akhirnya gue bilang aja kalau gue punya teman di Phiphi yang akan ngebliin kita tiket. Dia kembaliin print out tiket kita dan mempersilahkan kita masuk ke dalam.

Klong Jilad Pier
Klong Jilad Pier
Klong Jilad Pier
Klong Jilad Pier
Loket check in

Setelah masuk ke dalam, kita diharuskan untuk check in di sebuah loket yang pada waktu kita datang belum buka. Penumpang baru mulai berdatangan menjelang pukul 9 am. Kalau sudah check in, kita disuruh segera menuju ke ferry. Gue pikir bakal naik ferry besar seperti yang ada di Merak, ternyata mirip seperti fastboat dari Bali ke Gili Terawangan. Yaelah... ferry sih kecil amat!

Klong Jilad Pier
Klong Jilad Pier
ferry from krabi to phiphi island
beli tiket kapal ke phiphi island
beli tiket kapal ke phiphi island
ferry from krabi to phiphi island

Semua koper dikumpulkan menjadi satu dekat pintu masuk. Kita bebas menentukan dimana akan duduk. Sebagian bule-bule sih lebih suka duduk di deck atas sambil menikmati matahari. Sementara gue dan Ayu lebih memilih duduk di dalam ruangan ber AC sambil makanin perbekalan yang udah kita beli semalam. Lagian kalau duduk di atas yang ada nanti begitu sampai Phiphi, kita malah kayak ikan asin abis dijemur.

ferry from krabi to phiphi island
ferry from krabi to phiphi island
ferry from krabi to phiphi island
ferry from krabi to phiphi island

Kalau diperhatikan foto-foto Ayu dari atas, belum sampai Phiphi aja dia udah ganti baju tiga kali. Yang pertama baju warna hitam, sebelum jemputan ferry datang dia berubah pikiran karena baju warna hitam bakal bikin gerah banget. Yang kedua dress putih dengan motif bunga pink, gara-gara foto di pinggir kapal yang menurut dia kelihatan gendut jadinya ganti baju lagi. Yang terakhir baju kembang-kembang hitam, karena katanya bahannya adem. Ganti baju yang terakhir itu dilakukan di kursi tempat kita duduk dimana dilihatin sama bule yang lagi baca di samping kita, sampai-sampai itu bule risih. Hahahaha.. Karena waktu tempuhnya lumayan lama dan bikin bosan akhirnya gue iseng main salon-salonan ngepangin rambut Ayu.

ferry from krabi to phiphi
beli tiket kapal ke phiphi island
pengalaman menginap semalam di phiphi island
pengalaman menginap semalam di phiphi island
pengalaman menginap semalam di phiphi island
pengalaman menginap semalam di phiphi island
 Sekitar pukul 10 am, kapal kita sudah bersandar di Tonsai Pier, Phiphi Island. Wohooo... gila gue gak bisa ngegambarin perasaan senang gue saat itu. Gue cuma bisa bengong lihat keindahan Phiphi Island. Baru sampai dermaga aja udah berdecak kagum gitu.

pengalaman menginap semalam di phiphi island
phiphi island

Sebelum masuk ke dalam Phiphi Island, kita diwajibkan bayar tiket retribusi seharga 20 THB per orang. Staf hotel sudah stand by di jembatan dekat dermaga untuk menjemput tamu-tamu hotelnya. Ketiga orang teman gue belum sampai. Salah satu tamu yang sama-sama akan menginap di hotel sudah mulai kelihatan bete. Lalu gue lari ke arah dermaga lagi dan bertanya pada salah satu petugas yang ada di sana. Kata beliau, kapal dari Phuket sudah datang semua dan baru ada lagi jam 1 siang nanti.

pengalaman menginap semalam di phiphi island
kapal ferry yang membawa trio macan

Gue bingung mencari keberadaan tiga orang teman gue itu dimana. Ternyata mereka lagi ngadem di bawah tenda sambil dandan. Gue langsung teriak "TRIO MACAAAAN!!!!". Mereka terkejut dan berhamburan nyamperin gue. Tanpa banyak buang waktu, gue langsung ajak mereka nyamperin Ayu dan staf hotel yang sudah lama menunggu di dekat Sevel.

phiphi island
phiphi island
phiphi island
Jalanan menuju ke hotel menyenangkan sekali

Semua koper kita dibawakan oleh staf hotel dengan gerobak. Oh iya, kita menginap di The cobble Beach Resort. Jarak dari dermaga ke hotel lumayan jauh, kurang lebih 1km jalan kaki. Pulau ini mirip sekali dengan Gili Trawangan karena gak ada kendaraan bermotor. Jadi gak usah ngeluh capek jalan kaki, sebab ojek gendong pun gak ada. Begitu sampai hotel, kita langsung proses check in. Gue pesan 2 kamar, family room dan superior room.

the cobble beach resort
the cobble beach resort
the cobble beach resort

Berhubung gue belum book tour apapun untuk siang itu, jadinya gue, Ayu dan Wenny keluar hotel duluan untuk cari paketan sunset tour. Sementara Kiki dan Geo mau shalat dulu dan ngabarin suami-suami mereka. Gak jauh dari hotel, ternyata ada agen tour yang menawarkan sunset tour sesuai dengan keinginan kita. Harga tournya 450 THB per orang, sudah include lunch, snack, air mineral, beer (buat yang doyan). Itinerary untuk sunset tour ini antara lain Monkey beach, Viking Cave, Pileh Lagoon, Loh Samah Bay, dan Maya bay. Hanya saja kalau mau masuk ke Maya Bay harus bayar 200 THB lagi. Gak masalah... horang kayyyaa...

sunset tour phiphi island

Pas lagi tanya-tanya di agen tour ini, awalnya gue cuma ngomong dalam hati komentarin si mbak-mbak yang ngejelasin tentang tournya "Ini mbak-mbak nya kok mirip Candil Seurieus deh". Posisi gue saat itu ada di belakang Ayu dan Wenny, lalu gue mendekat. Terus shock pas lihat itu mbaknya ada jakunnya, terus pas angkat tangan nunjuk-nunjuk dimana letak dermaganya ternyata bulu keteknya lebat banget. Aduh... waxing dulu keleus bro...eh sis...

pengalaman menginap semalam di phiphi island
pengalaman menginap semalam di phiphi island

Begitu selesai bayar paket tour tersebut, kita langsung lanjut cari restaurant. Berhubung Gue dan Ayu sudah makan pas di kapal, jadi kita hanya menemani Wenny makan siang. Gak lama kemudian Geo dan Kiki nyusul kita ke sana.

pad thai

Pemilik restaurant ini ternyata muslim dan memastikan kalau makanannya semua halal, dia juga ada keturunan Melayu nya jadi bisa ngomong bahasa Melayu siki'-siki'. Phuket, Krabi, dan Phiphi ini berada di Thailand selatan, which is dekat dengan perbatasan Malaysia. Jadi gak heran kalau banyak keturunan Melayu yang bermigrasi ke daerah sini.

phiphi island
phiphi island
phiphi island

Tour yang sudah kita ambil baru akan dimulai pukul 2pm. Karena masih banyak waktu tersisa, jadi kita mau ke Loh Dalam dulu untuk lihat-lihat kayak apa sih pantainya. Dari restaurant ke Loh Dalam Bay dekat banget, bahkan ternyata bisa terlihat juga dari hotel kita. Sampai di sana sudah ada beberapa bule yang lagi berjemur, tapi gak ada yang sampai topless sih. #PenontonKecewa Sementara kita berlima kayak turis nyasar. Karena gak banyak yang bisa dilakukan di sana, jadi kita cuma foto-foto aja, dan Geo minta tolong buat dikepangin rambutnya. Jadi dalam satu genk ini ya, udah gue jadi tukang fotonya, yang arrange tripnya gue juga, plus merangkap tukang salon spesialisasi rambut. Hadeuuuh...

pengalaman menginap semalam di phiphi island
Foto sok-sokan ceritanya lagi jalan

Setengah jam kemudian, kita sudah berada di kantor agen tour lagi karena menurut perjanjian harus sudah berada di sana sebelum pukul 2pm. Pas sampai sana si 'mbak' yang ternyata lady boy itu lagi foto ala Victoria's Secret angel lengkap dengan atasan mirip bra dan rok rumbai-rumbai. Gue mau ngakak juga takut, kalau dia tersinggung nanti gue dibuang ke laut pas lagi tour. Di sana juga sudah ada beberapa bule yang ambil tour yang sama dengan kita.

sunset tour phiphi island

Kita di ajak seorang bapak tua untuk mengikuti dia sampai kapal. Ternyata lokasi kapalnya ada di Loh Dalam Bay, tempat kita tadi foto-foto. Kapal kita jenisnya long tail boat, kapal kayu khas Thailand. Rombongan dipecah menjadi dua kapal, yang berada di kapal yang gue naiki hanya kita berlima dan ada dua cowok bule. Alhamdulillah cuma segitu orangnya, padahal kapasitas kapal ini bisa mencapai maksimal 15 orang. Tapi memang walaupun isi penumpang cuma 1 orang pun, kapal tetap akan jalan.



>>>> Monkey Beach <<<<


Tujuan pertama kita adalah Monkey Beach. Pantai ini dinamakan demikian karena begitu sampai di bibir pantai saja sudah banyak monyet-monyet liar berkeliaran. Sebelum turun dari kapal, kita sudah diingatkan untuk gak ngeganggu ataupun kasih makan kawanan monyet itu, karena ganas. Berhubung kita semua takut sama monyet, jadi cuma sekedar foto-foto aja dari pinggir pantai banget. Kita gak mau pulang dengan muka bekas cakar monyet.

monkey beach phiphi island
monkey beach phiphi island
monkey beach phiphi island
monkey beach phiphi islandmonkey beach phiphi island
monkey beach phiphi island
monkey beach phiphi island

Ada kejadian menakutkan juga sih pas di sini. Ada anak kecil, mukanya sih seperti orang India, yang ditemani Bapaknya. Si anak kecil itu becanda dan pasang muka nakut-nakutin salah seekor anak monyet kecil. Tiba-tiba dari jauh para dedengkot monyetnya langsung datang berhamburan dengan muka kayak monyet mau ngamuk. Kita berlima langsung ketakutan dan lari ke arah kapal. Abang-abang kapal langsung melerai pertengakaran monyet - manusia itu. Keadaan langsung normal kembali setelah si monyet pergi menjauh. Si anak kecil itu juga ikut kena diomelin sama abang-abang kapal, kita juga ikut-ikutan marah ke anak kecil itu.

monkey beach phiphi island

Kita menghabiskan setengah jam aja di sana. Si kapten kapal kita sudah nyuruh kita untuk naik lagi ke kapal. Iya dah takut juga gue kalau kelamaan di sana.


>>>>Viking Cave <<<<


Dari Monkey Beach ke Viking Cave ini lumayan jauh juga. Kapal tiba-tiba menurunkan kecepatannya pas sampai di depan Viking Cave. Kita gak boleh turun apalagi berenang di sekitar area ini. Si kapten kapal menjelaskan sih sejarah Viking Cave ini, tapi gak ada yang benar-benar memperhatikan.

viking cave phiphi island
viking cave phiphi island

Kita hanya diperbolehkan ambil foto dari atas kapal. Gak seru banget, kan? Spot ini mah mendingan skip aja deh. Lagian serem juga tempatnya mirip sarang jin.



>>>> Pileh Lagoon <<<<


Dari Viking Cave ke Pileh Lagoon cukup dekat. Begitu masuk kawasan ini, sudah banyak kapal yang berhenti. Kita diperbolehkan berenang di sini.

pileh lagoon phiphi island
pileh lagoon phiphi island

Airnya itu looooh... bikin kita pengen cepat-cepat nyebur. Sumpah enak banget warna lautnya! Walaupun isi underwaternya gak ada apa-apa sih. Kedalaman luat di sini sekitar 3 meter, kelihatan dangkal kalau dari atas laut. Di sini gak ada karang sama sekali makanya cuma bisa buat berenang.

pileh lagoon phiphi island
pileh lagoon phiphi island
pileh lagoon phiphi island
pileh lagoon phiphi island
pileh lagoon phiphi island
pileh lagoon phiphi island

Semua diwajibkan pakai pelampung, padahal gue udah bilang gak usah pakai aja sih. Kayaknya si kapten kapal ini gak percayaan gitu. Padahal bule-bule di kapal sebelah pada dibolehin renang tanpa pelampung. Yaelah Pak, Indonesia negara kepulauan keleus... masa iya gak pernah ketemu air laut. Lagian masa bapaknya gak lihat apa ya gue udah pakai pelampung alami, ini yang ngembung-ngembung di tangan ama perut bukan lemak loh tapi pelampung. #BelaDiri #GadisWRP

pileh lagoon phiphi island
pileh lagoon phiphi island

Setelah hampir sejam, kapten kapal sudah manggil kita untuk segera naik ke atas kapal. Gak enaknya kalau ikut half day tour ya begini nih, serba buru-buru.



>>>> Loh Samah Bay <<<<


Begitu sampai di sini, kapten kapal kasih tau kalau kita bisa snorkeling di sini. Kalau lihat dari atas kapal sih, kayaknya gak begitu banyak isi lautnya. Dua bule yang bareng kita itu udah terjun duluan, kemudian gue dan disusul oleh keempat teman-teman gue.

loh samah bay phiphi island
loh samah bay phiphi island
loh samah bay
loh samah bay
Underwaternya biasa banget kan?

Gue langsung snorkeling dan melihat ada apa di dalam air. Banyak ikan-ikan kecil sih memang, tapi gak ada coral sama sekali. Visibilitynya juga jelek bok. Kalah jauh deh sama underwaternya Gili Trawangan. Entah apa yang mau dilihat di dalam air selain ikan kecil-kecil.

loh samah bay phiphi island
loh samah bay phiphi island

Tapi kita dikasih waktu lebih lama pas di sini. Puas banget buat foto-foto. Dua cowok bule itu selesai duluan dan langsung naik ke atas, begitu juga dengan kapal yang satunya lagi. Ternyata mereka lagi nikmatin buah nanas segar di kapal. Kan bangke kan... Kenapa gitu kita gak dipanggil dan ditawarin nanas. Benar aja, begitu kita naik ke atas kapal cuma dapat sisa-sisa nanas doank.



>>>> Maya Bay <<<<


Sebelum sampai di sini, kapten kapal bertanya pada semua rombongan dua kapal ini. Dia bilang kalau mau masuk Maya Bay harus bayar retribusi sebesar 200 THB. Dua cowok bule itu gak mau bayar 200 THB, begitupun dengan seluruh penumpang di kapal sebelah. Sementara gue dan teman-teman gue sepakat mau ke Maya Bay. Yaiyalah gila aja udah sampai sana gak sekalian nginjek pasir Maya Bay. Siapa tau ye kan ketemu Leonardo Dicaprio atau at least yang KW nya juga gak apa-apa deh.

maya bay phiphi island

Di tengah laut, kapal tetangga mendekat supaya dua cowok bule itu pindah ke kapal sebelah. Bagus deh, sekarang kapal itu jadi berasa kita sewa private. Kapal sebelah itu isinya memang bule semua dan kayaknya udah pada tipsy, soalnya ngomongnya pada ngawur. Ada satu cewek bule di kapal sebelah yang nanyain kita darimana, setelah dijawab dari Indonesia, dia cuma jawab "Ah". Ternyata Wenny mendengar percakapan mereka sedari tadi yang nebak-nebak kita darimana, salah satu temannya bahkan ngirain kita dari China. Sepertinya penglihatannya terbatas dan cuma bisa ngeliat muka si Wenny aja, terus kita segenk disangka sekampung semua deh ama Wenny.

maya bay phiphi island


Setelah berpisah dengan dua cowok bule itu, kita melanjutkan perjalanan ke Maya Bay. Gue lihat kapal sebelah berjalan ke arah salah satu pantai yang ada di dekat Maya Bay.

maya bay phiphi island
maya bay phiphi island
maya bay phiphi island


Kapten kapal hanya memberi kita waktu satu jam aja buat explore Maya Bay. Karena udah gak sabar, kita langsung rebutan turun. Begitu udah menginjakkan kaki di Maya Bay, kita udah kayak bocah kegirangan. Wenny dan Kiki sibuk nyari toilet yang letaknya ada di dalam pulau, sementara Gue, Ayu, dan Geo gak berhenti foto-foto sampai dilihatin dan diomongin orang. Bodo amat dah..

waktu yang tepat ke maya bay
cara menghindari keramaian di maya bay

Gak banyak kegiatan yang bisa dilakukan di pantai ini selain foto-foto, leyeh-leyeh, dan berenang. Pantainya landai dan lumayan panjang. Waktu yang paling pas ke Maya Bay menurut gue kalau gak pagi-pagi banget, ya sore kayak gue ini. Less crowded dan masih adem. Asik deh pokoknya!

maya bay saat sepi


Kalau ada yang bilang pantai ini overrated, ya bisa dibilang begitu sih. Soalnya udah terlalu komersil, dikit-dikit duit. Bukit karst di Phiphi Island memang bagus banget, tapi kayaknya Raja Ampat lebih cetar, walaupun gue belum pernah ke Raja Ampat juga sih. Apalagi kalau dibandingkan dengan kondisi air lautnya, Indonesia punya pantai yang jauh lebih bagus dari ini. Tapi Indonesia kalah di moda transportasinya, orang-orang dari seluruh penjuru dunia gampang banget kalau mau ke Phiphi Island. Sementara kalau ke Raja Ampat? Jangankan turis mancanegara, turis domestiknya aja bingung karena tiket pesawatnya pada mahal. Tapi gak adil sih kalau membandingkan objek wisata di luar negeri dengan di dalam negeri. Semua tempat punya keunikan dan ceritanya masing-masing.

maya bay phiphi island
maya bay phiphi islandmaya bay phiphi island
maya bay phiphi island

Kapten kapal mengajak kita untuk masuk ke dalam pulau. Gue pikir dia mau nunjukin tempat rahasia, ternyata cuma mau nunjukin dimana letak toilet umum. Yaelah telat kali Pak, teman gue udah keburu beser duluan. Dia pikir Wenny dan Kiki belum buang hajat.

sewa boat ke phiphi island
maya bay phiphi islandmaya bay phiphi islandmaya bay phiphi island

Setelah sejam menghabiskan waktu di Maya Bay, kapten kapal udah nyuruh kita kembali ke kapal. Belum puas rasanya kita di Maya Bay.

tips how to avoid crowd in phiphi island

sunset tour  maya bay phiphi island

Di tengah perjalanan, Kiki nanya ke kapten apakah kita bakal dapat jatah makan. Karena menurut brosur harusnya kita dapat makan. Tim ogah rugi ini juga sahut-sahutan kenapa kita belum dikasih makan. Kata kaptennya, kita akan dibagikan kotak makan sambil sunsetan di tengah laut nanti.

pengalaman sunset tour di phiphi island
harga sunset tour di phiphi island
ikut sunset tour di phiphi island
ikut sunset tour di phiphi island

Sesuai janji sang kapten, kita dibagikan kotak nasi berisi nasi goreng ala Thailand. Rasanya lumayanlah, buat ganjal perut sampai malam nanti. Kapal berhenti dekat dengan sebuah pantai yang sepiiii banget. Sayangnya kita gak sampai berlabuh di pantai itu sih. Kita benar-benar menikmati sunset dari tengah laut. Pemandangan yang gak bisa kita lihat tiap hari, meskipun sunsetnya gak sempurna banget karena mendung.

sunset tour phiphi islandsunset in phiphi island thailand
sunset in phiphi island thailand
sunset in phiphi island thailand

Pukul 6:30 pm, kapal sudah sampai di Loh Dalam Bay. Kafe-kafe di pinggir pantai yang saat siang kalem, berubah jadi liar gitu. Musik udah mulai kencang dan lampu sorot juga udah mulai goyang-goyang. Tentunya kita gak pakai mampir ke sana lah, orang muka udah lusuh banget mana maskara udah luntur acak-acakan di sekitar mata. Nanti di sangka hantu pee-mak nyasar ke Phiphi.

sunset tour in phiphi island
night life in phiphi island thailand
night life in phiphi island thailand

Begitu sampai di hotel, kita langsung gantian mandi dan dandan. Jam 8 pm, kita udah bersiap eksplor kehidupan malam di Koh Phiphi Don. Pusat keriuhan di Phiphi saat malam hari ada di Loh Dalam Bay. Tiap kafe yang ada di sana gencar menarik pengunjung dengan pertunjukkan fire show. Semua serempak menampilkan acara yang sama. Salah satu kafe juga buat acara games, salah satunya kalau cowok berani naked, hadiahnya satu bucket beer. Sementara yang cewek cukup dengan topless aja. Lalu kita?? Ya nonton aja di pinggiran kafe, masuk juga gak. Si Wenny yang tadinya getol ngajak minum, begitu tahu kalau gue teler bisa ngamuk-ngamuk, jadi mengurungkan niatnya. Hahahaha

watching fire dance in phiphi island
watching fire dance in phiphi island
watching fire dance in phiphi island
watching fire dance in phiphi island

Setelah bosan dengan pertunjukkan di sana, kita beralih lagi. Kita jalan menyusuri jalanan setapak di pulau itu, sampai akhirnya kita berhenti di sebuah kafe, The Pirate House. Kita random aja sih berhenti di situ karena udah saking capek jalan. Kafenya cenderung sepi dibandingkan dengan kafe-kafe tetangga. Gue yang secara pribadi gak terlalu suka hingar bingar kayak gitu, lebih menikmati duduk di kafe ini sih. Meskipun makanannya gak enak bok! Jadi kita pesan dua pizza buat sharing gitu. Rasanya ya gitu deh, kalah jauh dari Pizza Hut.

pizza in phiphi island
makan malam di phi phi island

Malam itu kita akhiri dengan kembali ke hotel dan segera istirahat. Gue, Ayu, dan Wenny sih bisa langsung tidur nyenyak. Sementara Kiki dan Geo katanya susah tidur karena tetangga sebelahnya lagi ehem-ehem sampai kedengaran ke kamarnya. Kamar kita terbuat dari kayu sih dindingnya, jadi gak heran kalau segala aktivitas di kamar sebelah bisa ketahuan. Aturan mah direkam aja ya ama Kiki... Hahahaha

Baca juga!

ASEAN Trip Diaries

Day 1 ~ Day 2 ~ Day 3  ~ Day 4  ~ Day 5  ~ Day 6  ~ Day 7  ~ Day 8  ~ Day 9  ~ Day 10  ~ Day 11

ASEAN Trip - Travel Hack

Places

White Sand Dunes Mui Ne ~ Baba Nest Phuket




FOLLOW ME HERE
  TWITTER || INSTAGRAM || GOOGLE

5 Comments

  1. halo, salam kenal ya Nidy^^
    tadi abis googling cerita jalan-jalan eh ketemu blog ini..
    seru banget ke phiphi island, airnya jernih dan keliatan asik buat nyemplung yaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam kenal juga ya..

      Iya bener, enak banget buat berenang. Udah pernah ke Phiphi kah?

      Delete
  2. ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ஜ۩۞۩ஜ▬▬▬▬▬▬▬▬▬
    Air lautnya bersih banget dan indah, udah lama nggak lihat laut seperti itu. :)
    ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ஜ۩۞۩ஜ▬▬▬▬▬▬▬▬▬

    ReplyDelete
  3. Akhirnya hatam juga bacanya :D
    Hallo kak Nidy, salam kenal ya. Seruuuu banget baca ceritanya. Tapi yang ini ga ada budget list kayak waktu ke Korea Selatan yaa? Kalo boleh pgn minta itin sama budget list nya dong kak, yang di Thailand doang juga gak apa-apa :) Soalnya ada rencana mau ke sana juga. Oh iya kak Nidy, kalau mau beli tiket pesawat LN (pattaya-sin), satu-satunya cara itu harus pake CC ya? Aku gak punya CC soalnya._.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo salam kenal juga...
      Tenang aja nanti diposting kok rincian budget n itinerary nya. Soalnya belum kelar ceritanya, stay tune ya... hehe
      Setau aku sih ya kalo rutenya bukan dari Indonesia, kan harganya tercantum dalam mata uang asing. Nah itu harus pakai cc... coba pinjem2 aja ke orang terdekat. :)

      Delete

Please notice: Subscribe to my blog before you leave a comment. Any active link on comment will be automatically deleted. Thank you for reading!