6 Pantai Cantik di Gunung Kidul

Bicara soal Yogyakarta memang gak pernah ada habisnya. Selalu aja nemu tempat baru yang bakal buat kangen. Tapi kalau bahas soal pantai di Yogyakarta, pasti orang-orang langsung mikirnya Pantai Parangtritis yang kalau musim liburan kayak es cendol. Jujur aja sih, gue kurang suka dengan pantai ini karena selain pasirnya hitam, suasananya mistis, dan kotornya itu loh.

naik motor ke pantai gunung kidul

Menjelang keberangkatan gue ke Yogyakarta, seperti biasa gue research dulu mau kemana aja tempat yang akan dikunjungi. Lalu muncullah satu persatu list pantai-pantai yang ada di kawasan Gunung Kidul. Kalau dilihat dari foto-foto di flickr sih bagus-bagus mana pasirnya putih kecoklatan gitu tapi begitu gue cek google maps, jaraknya jauh banget kurang lebih sekitar 2 jam perjalanan dari homestay, tempat kita menginap. Sempat urung untuk ke sana, namun detik-detik sebelum berangkat akhirnya kita nekad aja mutusin ke sana.

rute naik motor ke pantai gunung kidul

Kebetulan gue naik motor ke sana, dan Alhamdulillahh jalanan menuju ke sana mulus dan lancar banget. Kita lewat jalan Imogiri sampai melewati daerah Panggang. Kecepatan rata-rata cuma 60km/jam karena kontur yang nanjak. Sebelum memasuki kawasan pantai, udara terbilang sejuk malah cenderung dingin. 

Begitu masuk kawasan pantai, akan ada gerbang atau loket untuk membeli tiket masuk ke kawasan tersebut. Jadi ternyata dalam satu kawasan tersebut ada banyak pantai. Cukup dengan membayar 10k idr, kita bisa mampir ke pantai mana aja yang kita suka. Walaupun begitu memasuki ke salah satu pantai akan dikenai biaya parkir atau bahkan biaya sukarela lagi sih.

peta pantai-pantai di Yogyakarta

Oke langsung aja deh gue bahas satu per satu pantai-pantai yang gue datangi sesuai urutan kedatangannya.

1. Pantai Pok Tunggal

Pantai ini jadi yang paling gue favoritin. Lokasinya paling ujung dan sekitar 1km sebelum pantai, jalanannya belum di aspal dan baru di cor blok aja. Ada biaya sukarela sebelum masuk pantai ini.

pantai pok tunggal
pantai pok tunggal

Oke, kenapa pantai ini jadi favorit gue? Jelas banget, pasirnya putih dan landai, air lautnya masih ada gradasi toska, backgroundnya perbukitan karang, dan masih sepiiiii banget. Mau foto-foto sampai gigi kering juga puas deh.

pantai pok tunggal
pantai pok tunggal

Oh iya, yang menjadi icon pantai ini adalah pohon pok yang sekarang sudah dipagari karena dijaga kelestariannya berhubung cuma satu. Makanya pantai ini dinamai Pantai Pok Tunggal. Urusan toilet gak perlu khawatir, mau mandi sampai buang hajat amanlah! Gak usah takut bakal buang hajat pakai daun karena gue bilang pantainya masih sepi. Gue rasa sih pantai ini masih sepi karena letaknya aja yang diujung dan jalanannya masih jelek. Padahal setelah sampai semua berasa terbayarkan.

pantai pok tunggal
pantai pok tunggal
pantai pok tunggal
pantai pok tunggal

pantai pok tunggal

Ada penyewaan payung dan tikar juga kok kalau mau leyeh-leyeh di pantainya. Kalau mau menginap, ada yang nyewain tenda dome juga. Sepanjang perjalanan gue ke sini sih cuma nemu satu homestay walau letaknya gak pas di pinggir pantai, dan lagipula agak horor ya penampakannya.

2. Pantai Indrayanti

Pantai ini yang paling terkenal di antara pantai-pantai lain yang ada di Gunung Kidul. Tapi karena saking terkenalnya, jadi terlalu komersil alias sumpek. Jadi berasa pasar kaget di pinggir pantai.

pantai indrayanti

Awalnya gue malas mampir karena kebetulan letak pantai ini pas banget di pinggir jalan jadi bisa kelihatan dari jalan, tapi gak ada salahnyaa juga lah mampir. Waktu itu sih gue sengaja mampir buat jajan mie instan karena udah keburu lapar jadi perut diganjal itu dulu deh. Setelah makan langsung cuz lagi.

pantai indrayanti
pantai indrayanti

Di pantai ini, meskipun ada pos penjagaan life guard ala-ala baywatch, tapi pengunjung dilarang berenang. Rata-rata pantai di Gunung Kidul memang begitu sih. Jadi ya, pantai ini ramai bukan ramai dengan orang-orang yang lagi berenang kayak cendol, tapi cuma berdiri jongkok di pinggir pantai terus begitu kena air ombak langsung teriak lari-lari berasa di video clipnya Backstreet Boys.

3. Pantai Sundak

Lokasinya sebelahan sama Pantai Indrayanti. Pintu masuknya juga ada dua. Begitu gue lagi bingung nyari pintu masuk, banyak abang-abang ngedeketin. Jadi gue disangka lagi nyari kamar kosong gara-gara bawa gembolan. Padahal isi tas gue cuma kamera ama baju ganti. #Bangke

pantai sundak

Dekat pintu masuk setelah parkiran ada penjual gorengan seafood, yang dijual antara lain cumi goreng tepung, udang goreng tepung, dan ikan tuna goreng tepung. Semua dijual per ons. Gue salah pilih tempat, karena dari penampilannya cuminya lebih hitam dibanding pedagang lain. Pas dicoba benar aja, alot banget kayak lagi ngunyah ban serep. Kalau udangnya sih enak. Lumayan buat nyemil apalagi pakai nasi plus sambal bangkok. #Lah #Laper

pantai sundak

Sementara nunggu si L yang lagi kebelet di toilet, gue makanin udang tadi sambil numpang ngadem di pinggiran gazebo orang dan lihatin pantai. Gue gak tau harga sewa gazebonya, kan cuma numpang duduk di pinggiran. #GakMauRugi Setelah si L kelar dari toilet, kita langsung cuz lagi. Abisan pantainya lagi surut, banyak karangnya, dan renang juga dilarang.

4. Pantai Sadranan

Ini juga salah satu pantai favorit gue. Pengunjungnya belum begitu banyak, pantainya landai, dan bisa snorkeling. Banyak yang menyewakan alat snorkeling kok. Walaupun pas gue perhatikan area snorkelingnya gak bagus-bagus amat, tapi setidaknya bisa berenang kan.

pantai sadranan

Sayangnya pas sampai sana sekitar jam 1 siang, saat matahari lagi menzolimi kulit eksotis gue. Jadi yaudah cuma duduk-duduk di pinggiran, foto-foto, nyemilin udang sama ban serep goreng tepung sampai gusi ngilu.

pantai sadranan
pantai sadranan
pantai sadranan
pantai sadranan
pantai sadranan

Di pantai ini banyak gazebo dan penjual makanan. Menurut gue pantai ini masih underated, padahal lebih bagus dan lengkap dari Indrayanti tapi lebih sepi.

pantai sadranan

Konon katanya pantai ini biasa dijadikan tempat nyadranan buat pantai selatan dan Gunung Kidul. Gak heran sih ada satu spot yang harus naik tangga dulu, di situ kayaknya emang tempat buat naro sesajen gitu. Tapi karena pantai ini sudah mulai ramai, jadi katanya penduduk setempat bakal cari pantai lain lagi untuk prosesi nyadranan. Btw, itu menurut informasi dari pedagang sekitar loh ya. Kalau salah ya jangan dibanned blog gue.
Update: Tanggal 16 Juni 2014 tebing karang di pantai ini runtuh dan makan korban. Mungkin kurang sajen... Hiiii

5. Pantai Krakal

Jaraknya cuma 5 menit dari Pantai Sadranan. Jadi ternyata Pantai Sadranan, Pantai Srili, dan Pantai Krakal ini masih segaris dan tetanggaan. Gue bisa lihat Pantai Sadranan dan Srili dari Pantai Krakal. Btw gue gak mampir ke Pantai Srili.

pantai krakal


Di Pantai Krakal ini lebih banyak kios penjual makanannya. Di salah satu tebing ada tulisan Pantai Krakal. Jangan lupa foto dengan background itu donk buat kasih bukti ke tetangga. #Cih

pantai krakal

Waktu itu pantainya juga lagi surut jadi banyak kelihatan karangnya. Padahal tetanggaan sama Pantai Sadranan tapi kok Sadranan gak begitu surut, Krakal ini surut banget ya.

6. Pantai Baron

Pantai terakhir yang gue kunjungi adalah Pantai Baron, padahal lokasinya cuma 300 meter dari loket masuk kawasan Gunung Kidul tapi sengaja dikunjungi paling terakhir. Niat kita ke sini mau nyobain seafoodnya. Kalau area pantainya sih bukan favorit gue. Pasirnya cokelat dan agak kotor, ombaknya besar banget, dan banyak perahu nelayan yang jadi khas pantai ini. Ada mercusuar juga, tapi gue udah keburu capek buat nanjak dan naik tangga.

pantai baron
pantai baron

Di dekat area pantai ada satu bangunan seperti pasar ikan dan di terasnya banyak yang jual gorengan udang, cumi, dan ikan seperti yang gue beli tadi. Berhubung sudah lapar, jadi gue langsung menuju ke salah satu rumah makan yang berjejer di sana. Sempat bingung karena banyak banget, gue pilih yang muka mbak-mbaknya paling melas aja.

pantai baron
seafood pantai baron

Menunya beragam, gue order lobster saos padang, ikan kerapu bakar, dan cumi goreng tepung. Setelah order, mbaknya bukannya masuk ke dapur malah keluar. Gue perhatikan di rumah makan sebelah juga gitu. Jadi sepertinya mereka lempar orderan lagi ke salah satu tempat khusus masak nih. Tau gitu ngapain gue sebelumnya bingung milih mau makan dimana.

seafood pantai baron

seafood pantai baron

Lobsternya cuma 75k idr dapat 2 ekor tapi kecil, sayangnya dimasak terlalu matang jadi lembek-lembek gimana gitu. Ikan bakarnya enak, dan Alhamdulillahh cumi goreng tepungnya gak keras. Setelah ditotal harganya dan gue perhatikan harganya, ternyata sama aja kayak di Jakarta. Kirain bakal jauh lebih murah. Yaudahlah yang penting kenyang.



Kurang lebih itulah list pantai-pantai yang sudah gue kunjungi selama di Yogyakarta. Favorit gue ya Pantai Pok Tunggal dan Pantai Sadranan. Kondisinya gak kalah deh sama pantai-pantai yang ada di Bali. Sebenarnya kalau mau jalan lebih ke timur masih banyak pantai cantik, seperti Pantai Timang dan Pantai Wedi Ombo. Tapi karena keterbatasan waktu, tenaga, dan duit jadi cuma segitu aja. Walaupun demikian, gue puas udah mengunjungi 6 pantai tersebut dalam sehari. Yeaaaay..



Baca juga:

JogJa Road Trip

Day 1  ~ Day 2  ~ Day 3  ~ Day 4  ~ Day 5

Places

Culinary in Yogyakarta

Where to Stay

Desa Wisata

Off Road di Desa Bejiharjo  ~ Keliling Desa Kebon Agung  ~ Pengrajin Blangkon  ~ Mengejar Sunset di Embung Nglanggeran  ~ Off Road Ekstrim di Desa Nglinggo  ~ Pasar Kembang  ~ Susur Sungai di Desa Pancoh  ~ Berburu Kerajinan di Desa Malangan

1 Comments

  1. gunung kidul emang ga ada habisnya wkwk. Mau ke Ngrenehan aja malah sempet nyasar ke Baron saya haha maklum berdekatan. Pantainya bagus2

    ReplyDelete

Please notice: Subscribe to my blog before you leave a comment. Any active link on comment will be automatically deleted. Thank you for reading!