Blusukan ke Pasar Kembang Jogja

blusukan ke pasar kembang jogja

Saat diajak menyusuri kampung wisata Sosromenduran, ekspektasi gue hanyalah melihat-lihat daerah turis yang sudah terkenal di daerah barat Jalan Malioboro. Itu loh yang banyak penginapan murah dan bule-bule backpacker pakai kaos kutang bertebaran. Daerah ini sudah menjadi andalan para backpacker untuk menginap jika bertandang ke Yogyakarta. Bagi yang sering ke Jogja, entah itu dengan gaya backpacking atau flashpacking, pasti tahu deh daerah ini.

Kampung wisata Sosromenduran terletak di kelurahan Sosromenduran, kecamatan Gedongtengen. Kalau kamu datang dari Stasiun Tugu dan jalan ke arah Jalan Malioboro, begitu nengok ke kanan, nah itu sudah masuk wilayah Kampung Wisata Sosromenduran.



Oh iya, penginapan gue dan teman-teman saat mengikuti rangkaian kegiatan #EksplorDeswitaJogja juga ada di daerah sini. Seumur-umur main ke Jogja, baru kali ini menginap di daerah Sosromenduran. Padahal sudah dari lama sekali mau merasakan menginap di daerah sana. Menurut gue, atmosfernya asyik banget. Pagi hingga malam pasti selalu ramai. Penginapan banyak tersedia mulai dari kelas losmen hingga hotel berbintang juga ada. Mau ke Stasiun Tugu juga tinggal jalan kaki, apalagi kalau mau nongkrong di angkringan di sepanjang Jalan Malioboro. Dekat banget, gaes!




kuliner pecel sayur di pasar beringharjo
kuliner pecel sayur di pasar beringharjo jogja

Pagi hari, jika cacing di perut sudah menari, bisa langsung berburu menu sarapan di sepanjang Jalan Malioboro hingga Pasar Beringharjo. Favorit gue, tentu saja pecel sayur dengan aneka lauk pauk pendamping yang harganya murah meriah.

angkringan kopi jos jogja
angkringan kopi jos jogja


Kamu tahu kopi jos yang terkenal itu? Nah itu juga masih masuk kawasan Kampung Wisata Sosromenduran. Pokoknya kalau kamu suka keramaian, pasti cocok menginap di daerah sana.

Setiap memasuki bulan Ruwah, di Kampung Sosromenduran ada event tahunan, yaitu Tradisi Ruwahan. Isi acaranya banyak banget, mulai dari lomba membuat apem, lalu dilanjutkan dengan arak-arakan gunungan apem, dan banyak sekali pertunjukan kesenian yang ditampilkan. Semua turis yang datang boleh bergabung dan menikmati acara ini.


peta kampung wisata sosromenduran jogja

Sebelum gue bahas tentang tempat paling tersohor di sana, ulas sedikit yuk tentang kampung wisata ini. Kampung Wisata Sosromenduran mencakup 7 cluster kampung. Banyak kesenian dan kerajinan yang hadir di kampung ini. Diantaranya yaitu:


1. Kampung Siti Sewu

Lokasinya berada di paling utara kawasan kampung wisata. Angkringan kopi jos termasuk ke dalam cluster kampung ini. Di sini terdapat tempat kerajinan kain perca dan tas, serta pembuatan souvenir berupa kaos. Selain itu yang menjadi keunggulannya adalah kesenian musik kentongan.

2.Kampung Sosrodipuran

Jalan lagi ke arah barat, ada Kampung Sosrodipuran. Di sini terdapat kerajinan kulit dam kesenian barongsai.

3. Kampung Sosromenduran

Kampung ini juga dikenal sebagai kampung sentra kaos. Karena terdapat banyak sekali etalase produk kaos asli buatan produsen lokal Jogja.

4. Kampung Jogonegaraan

Selain Kampung Sosrodipuran, ternyata di Kampung Jogonegaraan juga ada sentra kerajinan anyaman tas kulit. Selain itu juga terdapat tempat pembuatan telur asin, kuliner, dan seni budaya.

5. Kampung Pajeksan

kampung wisata sosromenduran jogja

Lokasinya berada di paling ujung selatan dari kawasan Kampung Wisata Sosromenduran. Kampung ini lebih dikenal sebagai kampung seni, karena selain ada sanggar tari, banyak pula tokoh seni terkenal yang 'lahir' dari kampung ini. Salah satunya adalah Marwoto Klawer. Tahu gak yang mana? Googling aja donk, ah! Di sini juga terdapat kerajinan barongsai. Mulai dari proses pembuatan hingga pelatihan main barongsai ada di sini.

6. Kampung Sosrowijayan Wetan

Di sini pusatnya akomodasi pariwisata bertebaran. Mulai dari losmen hingga hotel pun ada. Di pinggiran jalan banyak tersedia agen tour & travel, dan juga rental motor. Mau melihat kesenian jathilan & batik? Ada juga di sini. Lengkap deh!

7. Kampung Sosrowijayan Kulon

Ini dia primadona dari tujuh cluster kampung yang ada di kawasan Kampung Wisata Sosromenduran. Padahal di sini cuma ada hotel-hotel loh. Tapi dibalik itu semua coba deh main ke gang 3. Ada apa sih di gang 3? Nah, kalau kamu kurang familiar dengan gang 3, pasti gak asing dengan Sarkem donk?


Primadona di Gang 3

sarkem jogja

Tanpa diduga sebelumnya, Pak Edy mengajak kami belok ke salah satu tempat legendaris yang ada di Jogja, yaitu Sarkem, tepatnya di Gang 3. Kalau Jakarta dulu punya Kalijodo, Surabaya ada Gang Doli, dan Bandung pernah punya Saritem, Jogja juga punya Sarkem. Gak seperti 'teman-temannya' di daerah lain yang sudah digusur. Sarkem masih eksis sampai sekarang.

Ini pengalaman baru banget bagi gue dan semua teman-teman travel blogger yang turut serta malam itu. Jalanan di gang 3 gak besar. Ya namanya juga gang, hanya muat untuk motor lewat dan pedestrian saja.

pengalaman ke sarkem jogja

Baru saja kami memasuki daerah gang 3, sudah ada pria besar dengan raut muka super galak seperti di adegan film mafia, bertanya pada Pak Edi, "Ada apa ini, Pak?". "Nggak, cuma mau ajak teman-teman jalan-jalan,” jawab Pak Edi singkat.

Pria tersebut juga gak mempermasalahkan kedatangan kami. Hanya saja tatapannya gak lepas melihat kami satu persatu. Seperti sedang memperhatikan mungkin mana yang bisa digali potensinya. #Eh

Di dalam gang tersebut, berjejer rumah-rumah sederhana dengan lampu remang-remang. Beberapa diantaranya disulap menjadi tempat karaoke. Selayaknya gang, jalanannya sempit. Hanya cocok untuk pedestrian. Kalau ada motor mau melintas, otomatis kami harus minggir terlebih dahulu.

Banyak mata yang melihat kami dengan pandangan aneh. Apalagi dalam rombongan kami ada Aya dan Dwi yang berhijab. Mungkin dalam hati orang-orang yang melihat kami juga sama herannya dengan perasaan kami yang baru pertama kali ke tempat prostitusi.

pengalaman ke pasar kembang jogja

Teman-teman blogger yang laki-laki langsung anteng begitu masuk gang 3. Sunyi sekali, gak ada satu patah kata pun yang terdengar dari mereka. Padahal sebelumnya habis pada ketawa ngakak, jadi mendadak diam. Entah diam karena takut atau lagi diam-diam memperhatikan rumah yang paling strategis untuk dikunjungi di lain waktu. -_-

Seperti dugaan, malam itu sudah banyak perempuan muda dengan pakaian super minim duduk di depan rumah-rumah yang ada di gang itu. Ada yang sedang mengobrol dengan rekan kerjanya, ada pula yang lagi bersolek dan tiba-tiba kaget saat melihat kami. Macam-macam lah reaksi mereka. Bahkan ada salah seorang perempuan yang terdengar berkomentar, "Jalan-jalan kok ke Sarkem, ke mall sana". Lalu disahut oleh temannya, “Mungkin lagi mau belajar geografi”. Lah kok geografi?

Gue hanya diam dan senyum saja mendengar komentar mbak-mbak itu. Masa mau dibalas, "Bosan mbak, di Jakarta udah banyak mall, Kalijodo udah keburu digusur, Alexis kemahalan". Ngeri, takut masuk headline koran lokal keesokan harinya dengan judul 'Seorang Wanita Ditikam Setelah Adu Nyinyir di Sakem' Jangankan berani balas komen, mengeluarkan suara saja kami gak berani sama sekali. Mau kentut saja pakai bismillah dulu supaya suaranya gak bombastis, takut menarik perhatian. Pokoknya selama berada di dalam gang, raut wajah tegang semua.

pengalaman ke pasar kembang jogja

Gue juga beberapa kali melihat laki-laki dari yang muda sampai yang tua ada di sana. Kalau yang masih muda, biasanya malu-malu jika gak sengaja gue lihat. Seakan takut kelihatan wajahnya dengan jelas, dan menunduk saja. Mungkin gue dan teman-teman dikira pasukan buser yang mau menggrebek.

Kami gak dipersiapkan untuk blusukan ke kawasan Sarkem, baik secara mental maupun penampilan. Rata-rata kami memakai celana pendek santai dengan kamera menggantung di leher. Meskipun begitu, gak ada satu pun di antara kami yang berhasil membidik momen selama berada di dalam gang 3 tersebut. Jadi maklum saja, ya.

Kalau mau tahu seperti apa suasana di sana, silakan mampir langsung jika kalian memang sedang berkunjung ke Kawasan Kampung Wisata Sosromenduran. Tapi, jika nyali belum kuat untuk main ke Gang 3, masih banyak sudut lain yang gak kalah menarik untuk dieksplor, seperti yang sudah gue sebutkan tadi di atas.


blusukan ke pasar kembang jogja
Nyenyak amat itu kang becak, yaaa...



*******************

Gue gak mau membahas mengenai kenapa Sarkem masih eksis hingga saat ini, kenapa gak dimusnahkan seperti tempat-tempat prostitusi yang pernah ada di kota lain. Gue membahas Sarkem dari kacamata gue sebagai traveler yang mendadak diajak keliling sebuah kampung wisata, yang kebetulan di dalam kawasan tersebut ada suatu daerah khusus untuk segala aktivitas yang berhubungan dengan prostitusi. 

Jadi kalau ditanya, apakah aman menginap di sekitar kawasan Kampung Wisata Sosromenduran? I would definitely say yes! Tapi harus tetap pilih-pilih juga penginapannya, loh. :p


Semoga blusukan ke Sarkem kali ini bisa membuka sudut pandang kalian yang belum pernah mendengar maupun yang sudah tahu namun belum mengetahui seperti apa gambaran di dalamnya. Happy travelling!



explore jogja
what's in malioboro jogja




Baca juga:

JogJa Road Trip

Day 1  ~ Day 2  ~ Day 3  ~ Day 4  ~ Day 5

Places

Culinary in Yogyakarta

Where to Stay

Desa Wisata

Off Road di Desa Bejiharjo  ~ Keliling Desa Kebon Agung  ~ Pengrajin Blangkon  ~ Mengejar Sunset di Embung Nglanggeran  ~ Off Road Ekstrim di Desa Nglinggo  ~ Pasar Kembang  ~ Susur Sungai di Desa Pancoh  ~ Berburu Kerajinan di Desa Malangan


FOLLOW ME HERE
  TWITTER || INSTAGRAM || GOOGLE
email: miss_nidy@yahoo.com

20 Comments

  1. Kalau mau motret ke sana mohon kabari saya buahahahjaj

    ReplyDelete
  2. Pas lihat fotonya Pukat dilirik ama idolanya langsung ngakak di depan leptop hahaha. Jujur dua kali lewat ke gang tiga selalu bikin deg-degan, daku takut disawer cyin #lahh. Serulah dulu diajak jalan ama yang punya gang tiga, jadi rada aman dikit pelototin mbak-mbaknya dari ata sampai bawah tanpa dicolek-colek hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ah, padahal sebenarnya ngarep dicolek kan, koh? :p
      Pengalaman seru banget ya!

      Delete
  3. Entah Gang 3 atau bukan. Aku pernah nyasar masuk gang yang dari luar gelap inj, tapi begitu masuk, ada mbak-mbak berpakaian minim dengan makeup tebal. Untung bedua, dan terpaksa putar badan karena keki sendiri waktu ditegur bapak-bapak di sana. Bisa nyasar ke sini karena emang selalu nginap di Sosrowijayan klo ke Jogja. Tempatnya strategis, kemana-mana gampang.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bisa jadi itu gang 3.. :D
      Coba diterusin masuk ke dalam.. hahahaha

      Delete
  4. Bwahahahahaha aku kemekel bacanya. Wkwkwkw (((Mungkin lagi mau belajar geografi))) jambrettt, aku kok melewatkan banyak percakapan2 itu sih. Yg org badan gede depan gank jg ga tau. Hhaa terlalu asik mengamati kyknya *eh xixixiz

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aduh, kamu terlalu fokus nyari rumah yang strategis itu atau nyeleksi mbak-mbak yang berjejer di dalam gang kayaknya :p

      Delete
  5. aku ngakak baca ini. Serius ya? Dikira mau belajar geografi?
    Ada ibu2 yang gemuk nawari. "Mampir mas, dipilih", terus ibu lainnya balas "rombongan kok". wkwkw. Sudah kaya masuk pasar Sukowati Bali aja. dikira beli barang.
    Kamu kok lucu sih!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, temannya nyeletuk begitu. :))
      Hahahaha berasa masuk pasar ya "Boleh kakak, dipilih.."

      Delete
  6. Wakakakak. Kayaknya mas Alid itu yang paling menarik perhatian untuk digali potensinya. eeeeeh :D

    ReplyDelete
  7. Jadi pengen ngasih buku Geografi sama mbak-mbak Sarkem, wkwk

    ReplyDelete
  8. Wiiih, seru banget blusukannya, Kak. Semacam kenalan dengan ssesuatu yang barusaya, tapi bisa melihat dari sudut pandang yang berbeda.

    ReplyDelete
  9. Pengalaman yg sama yg pernah saya alami waktu ke SK, Semarang. Hehehee...

    ReplyDelete
  10. Huahahaha sedikit horror yaa. Menegangkan tapi seru. Tempatnya bagus bisa buat spot foto. Unik gitu tekstur dinding dan lain-lainnya. Tapi sayang, tempat begitu begini (?) xD

    willynana.blogspot.com

    ReplyDelete
  11. Itu di foto yg terakhir, laki2 baju putih pake kacamata, dulunya langganan sarkem loh kak 😂😂😂

    *kabur, sebelum ko halim dateng

    Oya, bulan ruwah itu apa kak?

    ReplyDelete
  12. Belum pernah blusukan sampe kesono. Plg mentok sampe Kopi jos. Layak dicoba. Belum pernah ke sarkem. Kalau yg di Bdg saritem pernah. Alexis udah. Dolly juga. #mausombonglalugagal

    ReplyDelete
  13. Hmmm. gak deh kalo ke Sarkem... ntar ditawar...hahah.. Tapi meski sering ke Yogya, aku belum pernah nyobain kopi jos item itu....

    ReplyDelete
  14. Nama Kampung Wisata Sosromenduran sendiri sebetulnya masih belum familiar. Warga biasanya mengenal nama-nama Sosrowijayan, Pajeksan, Pasar Kembang, Dagen, dst. Gue nggak pernah pake jasa PSK di sarkem sih, dan nggak ada minat pake juga, tapi menurut gue nggak usah digusur. Biar jadi dinamika sosial.

    ReplyDelete
  15. Travelling memang banyak membawa cerita baru yang sebelumnya ngga pernah terpikirkan ya..

    ReplyDelete

Please notice: Subscribe to my blog before you leave a comment. Any active link on comment will be automatically deleted. Thank you for reading!